ECONOMICS

PNM Mekaar Gelontorkan Rp244 Triliun untuk 15,2 Juta Nasabah Sepanjang 2023

Wahyudi Aulia Siregar 07/02/2024 15:38 WIB

Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) menggelontorkan pembiayaan Rp244 triliun hingga akhir 2023.

Presiden Jokowi saat bertemu dengan 4.000 nasabah PNM Mekaar di Batubara, Sumut (Wahyudi Aulia Siregar/MPI)

IDXChannel - Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) menggelontorkan pembiayaan Rp244 triliun hingga akhir 2023 lalu. Pembiayaan tersebut untuk 15,2 juta nasabah di seluruh Indonesia.

Hal ini dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan 4.000 nasabah PNM Mekaar di Lapangan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).

Baca Juga:

Jokowi Temui 4.000 Nasabah PNM Mekaar, Kasih Sembako dan Beri Dua Pesan Ini

Jokowi menambahkan, besarnya pembiayaan yang digulirkan serta banyaknya jumlah penerima manfaat pembiayaan menjadi bukti program PNM Mekaar ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Saya ingat tahun 2015-2016, saat PNM ini didirikan, dibangun, itu baru ada 400 ribu nasabah di seluruh Indonesia. Sekarang sudah 15,2 juta. artinya program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga dan membentuk karakter yang baik," kata Jokowi.

Baca Juga:

Bertemu Nasabah PNM Mekaar Bandung, Jokowi Beli Kalung untuk Iriana

Jokowi berharap dana pembiayaan yang diterima oleh para nasabah digunakan untuk kegiatan atau belanja produktif yang mendukung kegiatan usaha mereka. Bukan dibelikan barang konsumsi yang akan nantinya justru akan membuat para nasabah sulit mengembalikan pinjamannya.

"Gunakan semuanya untuk modal usaha. Untuk modal kerja kita. Jangan ada tengok-tengok ke kanan-kiri, tetangga tv nya gede, separonya dibelikan tv, yang 3 juta untuk modal kerja. Jangan terjadi seperti itu. Karena barang-bawang konsumsi itu enaknya hanya 6 bulan, begitu lewat gak bisa dicicil, ga bisa diangsur," kata Jokowi.

Lewat pembiayaan PNM Mekaar ini, kata Jokowi, pemerintah ingin para ibu-ibu mampu menjadi penggerak ekonomi keluarga. Agar bisa mendorong ekonomi masyarakat dan negara.

"Pemerintah lewat PNM Mekaar ini ingin memberikan kail, bukan ikan. Yang telah manfaatkan PNM Mekar 15,2 juta dan ini telah membentuk karakter ibu-ibu, disiplin mencicil dan kerja keras dalam berusaha. Itu akan berdampak pada masyarakat dan juga negara kita," tutup Jokowi.

(NIY)