Pola Belanja Masyarakat Berubah, Mal Bakal Punya Konsep Baru!
Kondisi industri retail di Indonesia cukup kompetitif dalam menghadapi perkembangan transaksi belanja online di e-commerce.
IDXChannel - Pengamatan Properti Anton Sitorus menilai kondisi industri retail di Indonesia cukup kompetitif dalam menghadapi perkembangan transaksi belanja online di e-commerce.
Adanya pandemi membuat e-commerce berkembang pesat sehingga membuat pergeseran pola perilaku berbelanja masyarakat dari offline menjadi online.
"Kalau untuk sektor beberapa produk tertentu memang kelihatannya nanti memang orang lebih banyak belanja online, misalnya elektronik, itu besar kemungkinannya memilih online," ujar Anton dalam Market Review IDX Channel, Senin (5/9/2022).
"Tetapi masih ada banyak produk lain yang orang kurang tertarik untuk belanja dari online, misalnya seperti makanan atau FnB, kemudian fashion dan sebagainya," sambungnya.
Menurut Anton meski saat ini pertumbuhan sektor retail seakan cukup bersaing dengan e-commerce, namun sebetulnya e-commerce dan ritel offline ini sebetulnya berjalan beriringan.
"Online retail jalan, pusat perbelanjaan masih jalan, karena masyarakat kita yang perlu mencari rekreasi, kadang perlu melihat barangnya secara langsung dan itu hanya bisa dilakukan kalau kita pergi langsung ke pusat perbelanjaan," jelas Anton.
Meski demikian kedepan konsep pusat perbelanjaan harus ada pembaharuan, karena masyarakat mengunjungi mall bukan hanya sekadar melakukan transaksi namun juga sekaligus menjadi rekreasi.
"Jadi kalau hanya jualan dan hanya transaksi mungkin orang akan lebih pilih online saja, tetapi experience itu menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh konsumen," kata Anton.
"Khususnya untuk konsumen generasi milenial dan generasi selanjutnya, saya pikir itu sangat penting, makanya itu akan berjalan saling melengkapi, kalau dalam pengembangan sektor retail itu istilahnya omnichannel," pungkasnya.
(DES)