ECONOMICS

Ponsel Menko Airlangga Jadi Target Spyware Israel, Ini Kata Jubirnya

Rizky Fauzan 30/09/2022 16:31 WIB

Sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan dan militer Indonesia disebut menjadi target dari software mata-mata yang didesain oleh perusahaan mata-mata Israel.

Ponsel Menko Airlangga Jadi Target Spyware Israel, Ini Kata Jubirnya (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah pejabat tinggi di pemerintahan dan militer Indonesia disebut menjadi target dari software mata-mata (spyware) yang didesain oleh perusahaan mata-mata asal Israel, salah satunya ponsel milik Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hal itu disampaikan oleh kantor berita Reuters. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Alia Karenina mengatakan bahwa Airlangga menggunakan beberapa ponsel untuk beragam keperluannya. Itu pun bukan hanya ponsel bermerek iPhone.

Alia menuturkan, akun email resmi Airlangga, tidak diinstal ke dalam ponsel pribadi miliknya. Lagi pula sampai hari ini disebut tidak ada notifikasi dari Apple atau kiriman spyware ke dalam email Airlangga.

"Akun email resmi Menko Perekonomian (official email account) tidak diinstall dalam handphone pribadi Menko Airlangga. Sampai saat ini tidak ada notifikasi ataupun kiriman file spyware ke email resmi tersebut," kata Alia dalam keterangan tertulis, Jumat (30/9/2022).

Sebagaimana diketahui, Reuters mengabarkan lebih dari selusin pejabat sipil dan militer Indonesia menjadi target software mata-mata yang didesain oleh perusahaan Israel.

Enam dari pejabat dan penasihat yang menjadi target menyatakan kepada Reuters bahwa mereka menerima email dari Apple Inc pada November 2021. Isinya menyatakan bahwa Apple menduga para pejabat itu menjadi "target dari serangan yang disponsori oleh negara".

Upaya peretasan ke iPhone para pejabat itu menggunakan ForcedEntry, software yang dikembangkan oleh NSO Group. Peranti lunak ini memanfaatkan celah di iPhone sehingga bisa mengakses data tanpa membutuhkan respons pengguna.

Dikutip dari situs Kaspersky, spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk masuk dan mengumpulkan data pribadi di perangkat elektronik target untuk kemudian mengirimkannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan pemiliknya.

Sejumlah peneliti keamanan siber dan Apple mengatakan para penerima peringatan itu menjadi target ForcedEntry. Itu merupakan software yang digunakan oleh perusahaan pengintai siber asal Israel, NSO Group. Kelompok yang sama yang menerbitkan software Pegasus.

Perusahaan tersebut biasa membantu agen mata-mata asing untuk secara remot mengambil alih kontrol iPhone tanpa teredetksi. Perusahaan siber Israel lainnya, QuaDream, telah mengembangkan software serupa. (RRD)

SHARE