Pos Memaksimalkan Aset untuk Pengembangan Usaha
PT Pos punya empat bisnis inti seperti yang kita tahu selama ini pengiriman jasa, kurir dan paket, juga ada bisnis jasa keuangan serta properti.
IDXChannel - Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Pos Indonesia (Persero) Endy PR Abdurrahman mengatakan, pihaknya terus berinovasi dengan layanan sejalan dengan penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar pada akhir tahun 2022.
PT Pos punya empat bisnis inti seperti yang kita tahu selama ini pengiriman jasa, kurir dan paket, juga ada bisnis jasa keuangan serta properti.
"Kemudian dari sana kita mengembangkan logistik dan juga memanfaatkan optimalisasi dari aset pos yang kita punya total tanah 3 juta m2 di seluruh Indonesia dan total bangunan hampir 750 juta m2," tegas Endy dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (4/1/2023).
Adapun PT Pos merambah properti, dimana PT Pos punya properti yang berada di titik kilometer dan sekarang bisnisnya sudah bergerak bukan hanya ditengah kota namun mendekati sisi ekonomi terkini di masyarakat.
"Sehingga gedung ini kan tidak boleh dijual, aset pemerintah aset negara, nah kami harus maksimalkan itu," kata Endy.
Sebagai salah satu contoh, Pos Bloc, yang menurut Endy bagaimana PT Pos mengoptimalkan dan revitalisasi aset Pos untuk berguna bagi bisnis UMKM.
Selain digunakan untuk kegiatan untuk Pos sendiri, sejalan dengan perjalanan waktu, PT Pos mengefisiensi ruangan yang ada sehingga bisa disewakan untuk berbagai kegiatan.
"Contohnya Pos Bloc di Pasar Baru Jakarta, kemudian kita juga membuka Pos Bloc di Medan, Bandung, Surabaya, Makassar dan lainnya," ujar Endy.
Gedung Pos Indonesia saat ini diinovasikan untuk Creative Hub, ada yang disewakan untuk pihak ketiga seperti kantor pemerintah dan swasta, Coworking space dan juga untuk mahasiswa seperti kost-kostan.
Ada core inti bisnis yang dibidik dari perolehan obligasi yakni dari anak usaha PT Pos, PT Pos Logistik.
Menurut Endy, logistik sangat potensial kedepannya sehingga akan dilakukan transformasi dan inovasi secara menyeluruh juga.
(SLF)