Posisi RI Makin Diperhitungkan, Airlangga: Harus Lebih Berani Ambil Kebijakan
Dia mengatakan, kepercayaan internasional, keberanian, serta ketepatan kebijakan ekonomi membuka peluang yang lebih luas untuk mencapai target Indonesia Emas.
IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyoroti posisi Indonesia yang kini semakin diperhitungkan di mata internasional. Dengan begitu, dia menilai Indonesia harus lebih berani mengambil kebijakan.
"Salah satunya adalah hilirisasi sumber daya alam (SDA). Ini menambah nilai tambah ekspor nikel sebesar USD33 miliar di tahun 2022 atau sebesar Rp514 triliun," ujar Airlangga dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Dia mengatakan, kepercayaan internasional, keberanian, serta ketepatan kebijakan ekonomi dalam dan sektor lainnya tentunya akan membuka peluang yang lebih luas untuk mencapai target Indonesia Emas.
"TEI yang digelar secara hybrid ini harus mampu menjadi platform yang merepresentasikan output daripada kebijakan pemerintah di sektor perdagangan," ungkap Airlangga.
Dalam sektor perdagangan, sambung dia, perjanjian perdagangan dalam bentuk FTA maupun CEPA diharapkan mampu mencerminkan potensi transaksi dagang selama Trade Expo ini.
"Di TEI lalu, pameran diikuti oleh 1.097 peserta dan dikunjungi mendekatu 30 ribu pengunjung, dengan total transaksi USD15,8 miliar, dengan target 50% lebih tinggi dari target USD10 miliar," kata Airlangga.
Maka dari itu, target TEI yang digelar tahun ini menurutnya harus diperbaiki. Terlebih, jumlah peserta tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu, sebesar 1.193 orang.
"Diharapkan ekspornya tentu bukan target USD10-11 miliar, tetapi target tahun ini harus lebih tinggi. Tahun lalu, situasi masih separuh pandemi Covid-19, tapi tahun ini bisa bebas dari pandemi," tambah Airlangga. (NIA)