ECONOMICS

Potensi Bisnis Besar, Investor Asing Diundang Berinvestasi di Pasuruan

Taufan Sukma/IDX Channel 08/12/2023 15:54 WIB

Andriyanto menyebut bahwa wilayah Pasuruan secara total memiliki 471 sumber mata air yang tersebar di seluruh kecamatan.

Potensi Bisnis Besar, Investor Asing Diundang Berinvestasi di Pasuruan (foto: MNC media)

IDXChannel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mengeklaim bahwa potensi bisnis dan investasi di wilayahnya sangat besar dan menjanjikan.

Karenanya, tak hanya investor domestik, Pemkab Pasuruan juga tak ragu mengundang berbagai perusahaan dan investor asing untuk mulai berinvestasi di wilayah tersebut.

"Kami memiliki banyak sekali potensi besar yang menjanjikan bagi investor, mulai dari sumber daya air, energi, wisata, pertanian, peternakan, perikanan, peternakan hingga kawasan industri," ujar Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto, di Jakarta, Kamis (8/12/2023).

Dari sektor sumber daya air, misalnya, Andriyanto menyebut bahwa wilayah Pasuruan secara total memiliki 471 sumber mata air yang tersebar di seluruh kecamatan.

Untuk sektor pariwisata, Pasuruan juga memiliki potensi wisata alam, budaya, agro, hingga wisata minat khusus.

"Tercatat, rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pasuruan mencapai 2.378.297 per tahun," tutur Andriyanto.

Sementara, untuk sektor perikanan, berdasarkan data tahun ini, produksi perikanan tangkap di Pasuruan telah mampu mencapai 21.000 ton per tahun, dengan jumlah 8.543 nelayan aktif yang berasal dari kecamatan Beji, Bangil, Kraton, Rejoso, lekok, dan Nguling. 

Sedangkan budidaya air tawar 34,5 hektare tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten pasuruan dengan jenis ikan lele, nila, gurame, mujaer, dan udang gala dengan total produksi mencapai 195,1 ton.

Kemudian di sektor industri, Kabupaten Pasuruan juga memiliki Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) yang merupakan kawasan industri seluas 550 hektare, dengan sebanyak 48 perusahaan telah memanfaatkan sekitar 36 persen dari total luasan lahan tersebut.

Berbagai fasilitas, seperti bangunan pabrik siap pakai, listrik 110 MW, instalasi pengolahan limbah, pemadam kebakaran, air bersih, dan pengolahan sampah, juga telah tersedia untuk dapat memaksimalkan kinerja para tenant yang ada.

Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2023-2043, Kabupaten Pasuruan telah menentukam Zona Peruntukan Ruang, untuk, Kawasan Peruntukan Industri sebanyak 8.368 hektare, Kawasan Tanaman Pangan sebanyak 34.095 hektare, Kawasan Permukiman sebanyak 31.728 hektare, Kawasan Perkebunan sebanyak 3.850 hektare, Kawasan Perikanan Budidaya sebanyak 4.604 hektare, dan kawasan Peternakan sebanyak 7.343 hektare. 

Sedangkan untuk Rencana Sistem Transportasi, Pemkab Pasuruan punya beberapa hal pendukung investasi, yaitu dengan memiliki enam stasiun yang terdiri dari satu stasiun Kelas I di Bangil dan lima stasiun Kelas III.

"Wilayah kami dilalui Jalan Raya Pantura, memiliki tujuh interchange tol (Gempol, Bangil, Rembang, Pandaan, Purwodadi, Pohjentrek, dan Grati), berada di antara Jalur Surabaya-Malang, Surabaya-Probolinggo, dan Malang-Probolinggo, memiliki tujuh terminal bus (1 terminal tipe A di Pandaan dan 6 terminal tipe C), dan terhubung dengan bandara terdekat, yaitu Bandara Juanda melalui Jalur Tol," tutur Andriyanto.

Di lain pihak, mengenai Rencana Sistem Jaringan Energi, Pemkab Pasuruan punya beberapa hal pendukung investasi, seperti mengaliri listrik ke seluruh desa, terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di PLTG PT Amerta Indah Otsuka di Kecamatan Kejayan dan PLTMG PT Coca-Cola Bottling Indonesia di Kecamatan Gempol.

Selain itu juga terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Ketuwon, Banyumeneng dan Pandansari Kecamatan Tosari, serta di Sidodadi Kecamatan Purwodadi dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"PLTP Gunung Arjuno, PLTP Gunung Penanggungan, dan PLTP Bromo Tengger Semeru," ungkap Andriyanto.

Andriyanto menyebut, kabupaten Pasuruan juga memiliki rencana yang berkaitan dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tercermin dari Rencana Pembangkit Listrik Hybrid Surya (PLHS) oleh PT Indonesia Power di Kecamatan Pasrapan membuktikan bahwa Kabupaten Pasuruan mendukung renewable energy.

"Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga telah meresmikan 10.550 panel surya milik PT HM Sampoerna Tbk di Pasuruan Jawa Timur. Panel surya seluas 7 hektare dengan kapasitas listrik sebesar 7 Megawatt peak (MWP)," tegas Andriyanto. (TSA)

SHARE