ECONOMICS

PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Baru Rp2,74 Triliun di Semester I-2022

Kunthi Fahmar Sandy 08/07/2022 16:08 WIB

Perseroan telah mengantongi total perolehan kontrak baru mencapai Rp2,74 triliun atau telah mencapai 47% dari target perolehan kontrak baru Perseroan tahun 2022

PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Baru Rp2,74 Triliun di Semester I-2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  PT PP Presisi Tbk (PPRE) menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp661,9miliar pada bulan Juni 2022. 

Sehingga sampai dengan Juni 2022 Perseroan telah mengantongi total perolehan kontrak baru mencapai Rp2,74 triliun atau telah mencapai 47% dari target perolehan kontrak baru Perseroan tahun 2022 sebesar Rp5,9 triliun. 

Berdasarkan lini bisnis perolehan kontrak baru didominasi civil work sebesar 55,95% dan mining services sebesar 40,22%, dimana kedua lini bisnis tersebut merupakan lini bisnis utama Perseroan. 

Sedangkan sisanya diperoleh dari lini bisnis pendukung yaitu structure work, production plant dan heavy equipment rental sebesar 3,83%. 

Untuk penambahan kontrak baru berdasarkan pemberi kerja didominasi oleh pasar eksternal (Non PP Group) sebesar 95,8% dan pasar internal (PP Group) sebesar 4,2%. 

“Hal tersebut tentunya membuktikan bahwa Perseroan mampu bersaing di pasar ekternal dan membuka peluang kami dalam perolehan pasar yang lebih luas serta meningkatkan positioning Perseroan sebagai main kontraktor di bidang konstruksi maupun jasa pertambangan," ujar Rully Noviandar, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Jumat (8/7/2022).

Pencapaian tersebut meningkatkan optimisme perseroan dalam mencapai target perolehan kontrak baru. Selain itu dukungan Pemerintah dalam meningkatnya anggaran pengadaaan lahan untuk pembebasan jalan tol guna percepatan penyelesaian jalan tol.

"Juga berpeluang besar bagi Perseroan sebagai perusahaan konstruksi berbasis alat berat dengan engineering capacity yang kami miliki untuk meningkatkan perolehan kontrak baru dan laba Perseroan. Harapan kami juga, seluruh kontrak baru yang kami peroleh tersebut dapat menghasilkan burn rate yang tinggi sehingga dapat 

menghasilkan penjualan secara optimal dan mencapai target yang telah ditetapkan Perseroan untuk tahun 2022 ini," tutup Rully. 

(SAN)

SHARE