PPKM Level 4 Diperpanjang atau Dilonggarkan, Epidemiolog Sebut Kuncinya Ada di Testing dan Vaksinasi
Epidemiolog menyebutkan apapun keputusan pemerintah dalam memperpanjang atau melonggarkan PPKM Level 4 amat bergantung pada testing dan vaksinasi.
IDXChannel - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan apapun keputusan pemerintah dalam memperpanjang atau melonggarkan PPKM Level 4 amat bergantung pada dua hal yakni jumlah testing dan vaksinasi harian Covid-19.
Hal tersebut terkait perpanjangan atau penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 (empat) Covid-19 Di Wilayah Jawa dan Bali oleh pemerintah pada 26 Juli-2 Agustus 2021 yang akan diambil keputusannya hari ini.
"Bila kita lihat dari data Epidemiologi idealnya tetap dilanjutkan PPKM Level 4 ini karena positivity rate masih tinggi, angka kematian masih tinggi, BOR walaupun sdh turun tapi harus diingat komposisi masyarakat yang ke RS mungkin hanya 15-20% sisanya banyak yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah," ujar Dicky Budiman, Senin (2/8/2021) ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
Menurutnya apabila PPKM Level 4 akan dihentikan atau semakin dilonggarkan maka angka kasus aktif Covid-19 akan meningkat kembali. Pasalnya masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan tidak mau divaksinasi rentan terpapar dan memaparkan virus Covid-19.
"Kuncinya ada di testing Covid-19 yang harusnya minimal 1 juta orang di tes per hari dan vaksinasi Covid-19 dimana seharusnya minimal 1 juta orang di vaksinasi Covid-19 setiap hari," tegas Dicky Budiman.
Dicky Budiman menyebutkan pelonggaran yang kebablasan diterapkan pemerintah karena tanpa pengawasan ketat aparat dapat membuat masyarakat terlena bahwa saat ini Covid-19 sudah aman.
"Jangan sampai masyarakat salah pemahaman dilonggarkan berarti situasi sudah aman. Namun perlu dibuat strategi agar dari aspek ekonomi dan sosial perihal kebutuhan sehari-hari dan pendapatan harian masyarakat di kelas ekonomi terbawah," tandasnya. (NDA)