PPKM Mikro Diperpanjang, Anies Minta Warga di Rumah Saja saat Long Weekend
Anies mengimbau seluruh warga tetap berada di rumah, serta menahan diri untuk berpergian keluar kota terutama saat libur panjang akhir pekan.
IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro hingga 22 Maret 2021.
Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 sekaligus antisipasi libur panjang Isra' Mi'raj dan Hari Raya Nyepi pada tengah bulan ini.
Keputusan ini tertuang dalam Kepgub Nomor 213 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau seluruh warga tetap berada di rumah, serta menahan diri untuk berpergian keluar kota terutama saat libur panjang akhir pekan.
"Dari pertengahan minggu ini hingga akhir pekan, kita ada libur panjang perayaan keagamaan, yakni Isra Mi'raj dan Nyepi. Sebaiknya, kita semua jangan bepergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah," ujar Anies, Senin (8/3/2021).
Selain itu, juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak), sementara pihaknya tetap akan meningkatkan kemampuan testing, pelacakan (tracing) dan juga penanganan (treatment) atau 3 T.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti memaparkan ada penurunan jumlah kasus aktif COVID-19 per 21 Februari 2021 sebesar 13.309, sedangkan pada 7 Maret turun menjadi 7.209 kasus dengan reproduction rate yang menurun dari 1.04 (16 Februari) menjadi 1.02 (6 Maret) dan positivity rate yang berkurang dari 18 % pada bulan Februari menjadi 11.6% pada bulan Maret.
Penurunan kasus aktif ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama, dengan mengupayakan meningkatkan angka kesembuhan di mana per tanggal 21 Februari 2021 sebesar 310.412 dengan persentase 94,5 %.
Sementara per 7 Maret angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 %. Hingga kini, total 5.790 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 %, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," ujar Widyastuti.
(sandy)