PPKM Resmi Dicabut, Begini Prediksi Ekonom soal Pertumbuhan Ekonomi RI di 2023
Dengan ditariknya PPKM maka akan berdampak cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
IDXChannel - Seiring dengan dicabutnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu, Peneliti Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 berpotensi tumbuh lebih baik dibandingkan dengan proyeksi tahun 2022.
Ia melihat bahwa PPKM telah membatasi mobilitas masyarakat, dengan ditariknya PPKM maka akan berdampak cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Karena sebenarnya sebelum kebijakan PPKM ditarik, pelonggaran sudah sedikit demi sedikit dilakukan pemerintah sehingga berkontribusi terhadap proses pemulihan ekonomi," ujarnya di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Dia menambahkan, jika dilihat atau diukur dari pertumbuhan ekonomi, misalnya pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 3% kemudian di 2022 kemarin pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berada di angka 5%.
"Saya pikir dengan ditariknya kebijakan PPKM ini, pertumbuhan ekonomi kita berpotensi tumbuh lebih baik setidaknya dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan di tahun 2022," ucapnya.
Jadi, lanjutnya, kalau berbicara signifikan, karena ada sektor-sektor yang akan terkena dampak positif dari penarikan kebijakan tersebut, maka tentu kontribusi terhadap Gross domestic product (GDP) akan mengalami peningkatan.
Namun menurutnya, untuk mempercepat laju pemulihan ekonomi nasional, masih dibutuhkan insentif-insentif dari pemerintah untuk menunjang daya beli masyarakat dan aktivitas industri.
"Jadi insentif, termasuk di dalamnya insentif pajak di tahun transisi pemulihan ekonomi setelah kebijakan PPKM ini ditarik, itu masih diperlukan," pungkasnya.
(SLF)