ECONOMICS

Prabowo Bakal Singgung MBG hingga Korupsi dalam Sidang Tahunan MPR

Anggie Ariesta 15/08/2025 09:33 WIB

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan sederet program andalannya di Sidang Tahunan MPR RI.

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan sederet program andalannya di Sidang Tahunan MPR RI. (Foto: iNews Media/Anggie Ariesta)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan sederet program andalannya di Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka menebar optimisme kepada seluruh elemen bangsa. 

Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman mengatakan, penyampaian Nota Keuangan 2026 ini menjadi momen istimewa bagi Presiden Prabowo. Selama bekerja kurang dari setahun, berbagai program telah dijalankan mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga pemberantasan korupsi.

“Kita pikir ini pidato perdana yang akan sangat epic (spektakuler). Pak Prabowo pasti akan menyampaikan updating (perkembangan) terkait program-program andalan beliau dan penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi yang sangat maksimal dilaksanakan di rentang waktu delapan bulan beliau bekerja ini,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dia pun membandingkan pidato ini dengan tradisi para pemimpin dunia, seperti di Singapura ketika Perdana Menteri Lee Kuan Yew menyampaikan pidato tahunan di parlemen. Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap program-program Prabowo sangat tinggi, terutama MBG.

“Di dapur saya, Jakarta Timur, titik-titik pembuatan dapur itu sudah penuh. Jadi kalau jumlah dapur saat ini belum maksimal, saya yakin dalam waktu dekat, apalagi di Jakarta, akan segera mencapai targetnya bahkan melampaui kuota,” ujarnya.

Terkait gaya penyampaian, Habiburokhman memastikan Prabowo tidak akan memberikan “sentilan” kepada menterinya seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada pidato awal masa jabatan. “Enggaklah, bukan tipikal Pak Prabowo begitu,” katanya.

Di bidang hukum, Habiburokhman menilai Prabowo berhasil mempraktikan penegakan hukum yang tidak dijadikan alat kekuasaan.

“Hukum tidak sekadar tajam ke lawan politik, tapi benar-benar ditegakkan sesuai dengan patah-patah yang ada. Kasus-kasus besar pemerintahan korupsi terus berjalan. Lalu amnesti terhadap orang-orang yang dituduh, misalnya terkait ujaran, itu juga maksimal,” katanya.

Ia mencontohkan amnesti yang diberikan kepada Gus Nur sebagai bentuk penghormatan terhadap kebebasan berpendapat. Selain itu, Habiburokhman juga mengapresiasi kehadiran Presiden Joko Widodo pada sidang tersebut. 

“Alhamdulillah Pak Jokowi hadir, kami bersyukur beliau sehat. Kalau bisa semua presiden kita yang masih hidup bisa hadir,” ujarnya.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE