ECONOMICS

Prabowo Bertemu PM India, Bahas Kerja Sama Dokter Spesialis hingga Impor Beras

Raka Dwi Novianto 19/11/2024 07:35 WIB

Prabowo mengadakan pertemuan bilateral dengan PM India, Narendra Modi di KTT G20 Brasil. Keduanya bahas kerja sama dokter spesialis hingga impor beras.

Prabowo Bertemu PM India, Bahas Kerja Sama Dokter Spesialis hingga Impor Beras. (Foto: Biro Pers Setpres)

IDXChannel - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, pada Senin, 18 November 2024, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil. 

Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama strategis di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan perdagangan, serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih atas penghormatan India yang mengirimkan Utusan Khusus, Pabitra Margherita, untuk menghadiri pelantikan dirinya beberapa minggu lalu. 

"Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang," kata Prabowo dikutip pada Selasa (19/11/2024).

Prabowo juga menyoroti potensi kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan. Dirinya mengungkapkan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis yang mendesak, mengingat saat ini Indonesia kekurangan 160 ribu dokter.

"Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami," tuturnya.

Prabowo turut menyambut baik minat perusahaan-perusahaan India di bidang kesehatan, termasuk industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia. Ia menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India dan mendorong kolaborasi pendidikan yang lebih erat.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang perdagangan, khususnya terkait impor beras dari India. "Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India," ujarnya.

(Febrina Ratna)

SHARE