ECONOMICS

Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia yang Bakal Berpengaruh pada 2025

Raka Dwi Novianto 05/01/2025 07:39 WIB

The Straits Times merilis daftar 10 pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025. Salah satunya adalah Presiden RI Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat untuk ambil bagian secara aktif dalam berbagai forum internasional. (Foto: Arsip)

IDXChannel – Media asing The Straits Times merilis daftar 10 pemimpin dunia yang bakal berpengaruh pada 2025. Salah satunya adalah Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal itu terungkap dalam artikel berjudul "Meet the 10 World Leaders to Watch in 2025" yang dipublikasikan pada Sabtu, 4 Januari 2025.

"Dari Donald Trump dan Xi Jinping hingga Prabowo Subianto dan Vladimir Putin, para tokoh berpengaruh ini akan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan di seluruh dunia," tulis laporan itu.

Dalam artikel tersebut, media asal Singapura itu turut menyoroti bagaimana Prabowo tidak membuang waktu dan bergerak cepat untuk mengambil peran di tingkat internasional. Salah satunya dengan melakukan lawatan diplomatik ke berbagai negara, seperti kunjungan ke China dan Amerika Serikat (AS), serta menghadiri konferensi tingkat tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang diselenggarakan di Peru pada November 2024. 

Keseluruhan kunjungan tersebut dilakukan oleh Prabowo dalam kurun waktu sebulan pasca dirinya dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024. The Straits Times menilai, kunjungan luar negeri Prabowo lebih memiliki motif ekonomi ketimbang geopolitik atau pun pribadi.

"Inti dari visi kepresidenannya adalah tujuan untuk mencapai PDB sebesar 8 persen, naik dari kondisi saat ini yang berada pada angka 5 persen," kata laporan itu.

Pencapaian visi tersebut, menurut The Straits Times, bergantung pada upaya menarik investor, terutama dalam bidang infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan produktivitas di seluruh Indonesia.

Di tingkat internasional, Prabowo mendorong agar Indonesia dapat lebih tegas dalam kelompok multilateral. Salah satunya ditandai dengan sikap pemerintah yang menyampaikan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.

Selain itu, dalam artikel yang sama, diungkapkan pula bagaimana Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melihat sosok "sekutu" dalam diri Prabowo. 

"Prabowo diharapkan akan memberikan dukungan kuat bagi pencapaian Malaysia di ASEAN. Dukungan tersebut memfasilitasi investasi lintas batas; konektivitas rantai pasokan dan pembangunan berkelanjutan; serta sejalan dengan apa yang ditekankan pada pemerintahannya terkait dengan ‘pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan’," tulis The Straits Times.

Di sisi lain, artikel yang sama juga menyoroti bagaimana pendekatan kebijakan luar negeri Prabowo yang berupaya untuk meningkatkan hubungan Indonesia dengan Rusia dan China telah memicu perdebatan, apakah langkah tersebut sesuai dengan kepentingan strategis nasional dalam konteks yang lebih luas.

"Para pengamat akan memantau secara cermat langkah Prabowo mengarungi keseimbangan global dan mengelola kritik dalam negeri terhadap keputusan internasionalnya."

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE