Prabowo Mau Bangun Tanggul Raksasa Jakarta-Gresik, Seberapa Penting?
Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang membentang dari Jakarta-Gresik. Seberapa penting sih?
IDXChannel - Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang membentang dari Jakarta-Gresik. Tujuannya untuk menghadapi ancaman penurunan muka tanah dan mengantisipasi terjadi banjir rob di wilayah pesisir Jawa bagian Utara.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur Lombogia mengatakan, penurunan muka tanah yang terjadi di wilayah pesisir Jawa, terutama Jawa Tengah memang lebih parah ketimbang kondisi penurunan muka tanah yang ada di Jakarta.
Bob memberikan contoh seperti di Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat ini penurunan muka tanah bisa mencapai 14 cm per tahun. Situasi ini tergolong lebih parah jika dibandingkan dengan kondisi penurunan muka tanah di Jakarta yang mencapai 10 cm per tahun.
"Saya kira ada pertimbangan (bangun tanggul laut di Jawa), salah satunya itu ada penurunan muka tanah juga di Jawa Tengah. Bahkan di sana lebih tinggi, ada yang sampai 14 cm per tahun, itu di daerah Semarang-Demak," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Senin (23/9).
Akan tetapi, kata Bob, pembangunan proyek giant sea wall tersebut membutuhkan dana besar. Jika dihitung secara kasar, membutuhkan biaya sekira Rp1.750 triliun untuk membangun tanggul yang membentang dari Jakarta sampai ke Gresik dengan panjang kurang lebih 700 km.
Bob mengatakan, Kementerian PUPR sudah melakukan kajian terkait pembangunan Giant Sea Wall Banten-Ancol sepanjang 21 km dengan kebutuhan biaya sekitar Rp53 triliun. Studi pembangunan Giant Sea Wall Banten-Ancol ini sudah rampung dikerjakan oleh Belanda dan Korea beberapa waktu lalu.
Giant Sea Wall Banten-Ancol
Jika dihitung, maka didapatkan angka sekitar Rp2,5 triliun per kilometer untuk membangun Giant Sea Wall di Banten-Ancol. Sedangkan jarak Jakarta-Gresik sekira 700 km, maka diperlukan anggaran sekitar Rp1.750 triliun untuk merampungkan proyek Giant Sea Wall Jakarta-Gresik.
"Jadi pembangunan tanggul itu ada dua tahap kalau untuk yang Banten-Ancol. Tahap pertama itu tanggul terbuka atau tanpa pintu, itu butuh Rp53 triliun untuk 21 km. Jadi kalau mau dihitung (per kilometer) itu tinggal dibagi saja Rp53 triliun dengan 21 km," kata Bob.
Seberapa Pentingnya Proyek Giant Sea Wall?
Melihat kebutuhan pembiayaan yang sangat besar itu, Pengamat Infrastruktur dan Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai, masih banyak yang perlu dibenahi dari sisi hulu kaitannya untuk mengantisipasi penurunan muka tanah yang ada di pesisir utara Jawa.
"Sekarang kalau di Pulau Jawa, urgensinya apa nih membangun tanggul sepanjang itu (Jakarta-Gresik), apakah lebih baik kita memperbaiki ekosistem daratannya yang bermasalah," kata Yayat saat dihubungi MNC Portal, Selasa (24/9)
Menurutnya, pembangunan tanggul laut raksasa di sepanjang pesisir pulau Jawa itu juga tidak serta merta menjadi solusi atas fenomena penurunan muka tanah yang belakangan terjadi, serta ancaman tenggelamnya wilayah pesisir.
Sebab ada ongkos ekologis hingga geologis di samping biaya pembangunan yang harus dibayar kepada masyarakat. Misalnya perubahan bentang alam wilayah pesisir, sehingga terancamnya ekosistem yang ada di pesisir lautan.
(Fiki Ariyanti)