ECONOMICS

Prabowo Mengaku Ingin Indonesia Gabung BRICS sejak 2014

Ahmad Islamy 18/11/2024 17:43 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengaku telah mengimpikan Indonesia bergabung dengan BRICS sejak 2014, saat pertama kali mencalonkan diri menjadi presiden.

Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) menghadiri forum bisnis di Brasil, Minggu (17/11/2024). (Foto: Setpres)

IDXChannel – Presiden Prabowo Subianto mengaku telah mengimpikan Indonesia bergabung dengan BRICS sejak 2014. Keinginan itu bahkan dia utarakan saat pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden, sepuluh tahun silam.

"Sebenarnya saya sudah umumkan pada 2014, ketika saya mulai mencalonkan diri jadi presiden Indonesia. Saya memang umumkan bahwa jika sudah menjadi presiden Indonesia, saya akan bawa Indonesia masuk BRICS," kata Prabowo dalam sebuah forum bisnis di Brasil, Minggu (17/11/2024) waktu setempat.

Mantan menteri pertahanan itu pun menegaskan kembali niat Indonesia untuk menjadi anggota BRICS. Dia menyatakan hal itu penting bagi ekonomi global.

Prabowo menuturkan, setelah melantik kabinetnya pada 21 Oktober lalu, dia langsung mengirimkan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk terbang ke Kazan, Rusia, guna menghadiri KTT BRICS. Dia mengutus diplomat tertinggi Indonesia ke sana lantaran dirinya sebagai kepala negara tidak bisa hadir ketika itu. Hal tersebut menunjukkan betapa kuat komitmennya untuk membawa RI ke dalam BRICS.

"Kami ingin bergabung dengan Brasil, India, dan negara-negara BRICS lainnya. Kami pikir ini akan menjadi elemen baru yang signifikan dalam ekonomi global," kata presiden.

Indonesia resmi menjadi negara mitra BRICS pada KTT ke-16 blok tersebut di Kazan, bulan lalu. Status mitra memungkinkan sebuah negara untuk berpartisipasi dalam sesi khusus KTT BRICS, pertemuan para menlu, serta acara level menteri lainnya organisasi itu, seperti perdagangan dan keamanan nasional, dan forum parlemen. Para negara mitra juga dapat menyetujui berbagai dokumen akhir BRICS.

BRICS sendiri adalah asosiasi antarpemerintah yang dibentuk pada 2006. Sepanjang tahun ini, sejumlah anggota baru bergabung ke dalam asosiasi tersebut. 

Selain Rusia, Brasil, India, China, dan Afrika Selatan, kini asosiasi itu juga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi. Akan tetapi, Arab Saudi dilaporkan belum meresmikan partisipasinya meski telah mengambil bagian dalam berbagai pertemuan BRICS.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE