Prabowo Soroti Penurunan Daya Beli Kelas Menengah, Sejumlah Program Usulan Sedang Disiapkan
Presiden Prabowo Subianto menyoroti penyebab turunnya daya beli kelas menengah saat ini.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menyoroti penyebab turunnya daya beli kelas menengah saat ini. Pemerintah pun kini tengah mendiskusikan beberapa usulan program yang berfokus pada peningkatan konsumsi kelas menengah.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat bersama Presiden dan anggota Dewan Ekonomi Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
“Ada usulan-usulan terkait program ke depan, yang jadi perhatian adalah kelas menengah, di mana ada penurunan daya beli di kelas menengah. Dan di mana ini bisa menjadi pengungkit ke depan,” ujarnya.
Tak hanya merosotnya daya beli, jumlah kelas menengah secara nasional juga anjlok. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk kelas menengah turun dari 48,27 juta pada 2023 menjadi hanya 47,85 juta di tahun ini.
Kondisi tersebut dinilai mengkhawatirkan. Sebab, keberadaan kelas menengah merupakan penopang utama terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan bertumbuhnya kelas menengah berpotensi mendorong peningkatan konsumsi, pada gilirannya pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebaliknya, jika berkurang, maka juga akan menggerus pertumbuhan ekonomi.
Beberapa analis menilai tertekannya kelas menengah disebabkan oleh sejumlah kebijakan fiskal dan moneter. Misalnya, kenaikan PPN 11 persen menuju 12 persen dalam beberapa bulan ke depan.
(Dhera Arizona)