ECONOMICS

Prabowo Telekonferensi dengan Keir Starmer, Indonesia-Inggris Bakal Bangun 1.000 Kapal Penangkap Ika

Jonathan Simanjuntak 22/11/2025 22:01 WIB

Prabowo dan Starmer sepakat memperkuat Maritime Partnership Program yang mencakup kolaborasi keamanan laut.

Prabowo Telekonferensi dengan Keir Starmer, Indonesia-Inggris Bakal Bangun 1.000 Kapal Penangkap Ika

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menggelar telekonferensi dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer. Pertemuan salah satunya membahas kerja sama di sektor maritim.

Prabowo dan Starmer sepakat memperkuat Maritime Partnership Program (MPP) yang mencakup kolaborasi keamanan laut, pertukaran informasi, serta peningkatan kapasitas penegakan hukum.

Salah satunya kesepakatannya yakni Indonesia dan Inggris akan membangun lebih dari 1.000 kapal penangkap ikan, serta pengembangan armada pertahanan laut Indonesia.

Tidak seperti pengadaan konvensional di mana kapal diimpor secara utuh, kapal-kapal itu akan dibangun di Indonesia dengan keahlian dan teknologi dari Inggris.

"Melalui kemitraan yang bersejarah ini, kita akan mengembangkan dan membangun kapal-kapal tersebut di dalam negeri, dengan dukungan keahlian, pengalaman, dan teknologi dari Inggris. Program ini menandai babak baru hubungan bilateral Indonesia-Inggris," kata Prabowo, Sabtu (22/11/2025).

Kemitraan senilai £4 miliar (sekitar Rp87,7 triliun) yang dilaksanakan melalui kerja sama antara perusahaan galangan kapal Indonesia dan Babcock International.

Tujuan dari kerja sama ini adalah memperkuat industri perkapalan, pertahanan maritim, dan mendukung agenda ketahanan pangan dari hasil laut nasional. 

"Kolaborasi ini akan mendorong ekonomi kedua negara, menciptakan lapangan kerja berkualitas, memajukan kemampuan pertahanan dan industri perkapalan Indonesia, dan yang terpenting, kerja sama ini juga akan memberdayakan nelayan lokal dan masyarakat pesisir, serta menghadirkan peluang ekonomi yang signifikan," kata Prabowo.

Prabowo juga meyakini program ini akan membuka investasi besar di sektor galangan kapal dalam negeri, merevitalisasi komunitas nelayan, memperkuat pertahanan serta keamanan maritim, dan meningkatkan ketahanan pangan.

Di sisi lain, Starmer menyatakan bahwa kesepakatan dengan Indonesia ini merupakan contoh bagaimana kemitraan internasional yang kuat dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di masing-masing negara, termasuk penciptaan lapangan kerja, kesempatan ekonomi, dan pertumbuhan.

"Dan sebagai salah satu mitra terdekat kami di G20, hal ini semakin menegaskan komitmen bersama terhadap stabilitas global sekaligus memperkuat keamanan nasional kedua negara," kata dia.

Starmer juga dalam pembicaraan dengan Prabowo menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ekspansi kehadiran universitas-universitas terkemuka Inggris di Indonesia, dan menyampaikan komitmen pemerintah Inggris untuk menyediakan hingga 10.000 beasiswa bagi pelajar Indonesia.

Selain isu bilateral, kedua pemimpin turut membahas perkembangan situasi di Gaza. Prabowo dan Starmer menekankan urgensi pembentukan stabilisation force internasional untuk melindungi warga sipil serta memastikan bantuan kemanusiaan dapat berjalan tanpa hambatan.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE