ECONOMICS

Pramono Bakal Gunakan Revenue Pengolahan Sampah Jakarta untuk Biayai Giant Sea Wall

Jonathan Simanjuntak 16/06/2025 04:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bakal menggunakan uang revenue pengolahan sampah untuk membangun Giant Sea Wall yang ditugaskan Pemerintah Pusat. 

Pramono Bakal Gunakan Revenue Pengolahan Sampah Jakarta untuk Biayai Giant Sea Wall. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bakal menggunakan uang revenue pengolahan sampah untuk membangun Giant Sea Wall yang ditugaskan Pemerintah Pusat. 

"Dari mana dananya? (bangun Giant Sea Wall), sebagian dari sampah, sebagian dari tentunya yang konvensional dari pajak dan sebagainya," kata Pramono dalam acara Future Talk with Endgame di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Pramono menjelaskan sampah Jakarta yang kini ditimbun di Bantargebang, Kota Bekasi, telah mencapai 55 juta ton. Puluhan juta ton sampah itu diyakini bisa mengalirkan listrik untuk wilayah Jakarta apabila bisa diolah dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Menurutnya, cara ini sangat berdampak positif. Selain mengurangi sampah yang ditimbun, cara ini juga akan mengurangi polusi udara akibat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga menambah revenue.

"Cukup kita gunakan PLTSa, maka persoalan sampahnya selesai, persoalan listriknya terpenuhi, pencemarannya berkurang, dan itu kemudian akan menjadi revenue," kata dia.

>

Pramono menjelaskan proyek Giant Sea Wall yang ditugaskan kepada Pemprov Jakarta sepanjang 19 kilometer akan memakan biaya Rp5 triliun setiap tahunnya. 

Dia meyakini bahwa cara-cara yang digagasnya mampu untuk menyukseskan proyek itu.

"Kami akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya dan kami yakin pasti kami bisa dan kami mampu," kata dia.


(NIA DEVIYANA)

SHARE