ECONOMICS

Presiden FIFA Hadir di G20, Erick Tohir Bilang Begini

Suparjo Ramalan 16/11/2022 11:36 WIB

Dukungan Kementerian BUMN terhadap sepak bola nasional mendapat tanggapan positif dari Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Presiden FIFA Hadir di G20, Erick Tohir Bilang Begini. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Dukungan Kementerian BUMN terhadap sepak bola nasional mendapat tanggapan positif dari Presiden FIFA, Gianni Infantino. Hal itu disampaikan saat menjadi tamu khusus dalam gelaran KTT G20 di Bali. 

Menteri BUMN, Erick Thohir pun mengapresiasi tanggapan positif yang diutarakan Gianni Infantino. Dia menilai, kedatangan Presiden FIFA di G20 untuk membangun sepak bola Tanah Air, lantaran olahraga paling populer itu mampu meningkatkan ekonomi dunia.

Tak hanya itu, FIFA juga ingin menyebarkan pesan bahwa sepak bola bisa mendamaikan dan menyatukan masyarakat dunia di tengah tekanan, serta konflik global saat ini. 

"Kedatangan FIFA di G20 yang merupakan panggung negara-negara perekonomian maju, tak hanya ingin menegaskan dukungan untuk terus membangun dan menjadikan sepak bola sebagai olahraga paling populer yang mampu meningkatkan ekonomi dunia," ujar Erick Thohir, Rabu (16/11/2022).

"Tapi juga ingin menyebarkan pesan bahwa sepak bola bisa mendamaikan dan menyatukan di tengah tekanan serta konflik dunia yang kini terjadi," lanjutnya. 

Mantan Bos Inter Milan itu mencatat, sepak bola memiliki tingkat popularitas tinggi di mata masyarakat Indonesia. Karenanya transformasi sepak bola nasional yang tengah dilakukan pemerintah dan mendapat pengawasan serta pendampingan dari FIFA harus segera diwujudkan.

Terutama, pasca peristiwa Kanjuruhan, Malang, Jatim yang menyita perhatian internasional, FIFA dan pemerintah Indonesia telah sepakat untuk melaksanakan lima transformasi sepak bola nasional.

Adapun transformasi tersebut di antaranya, pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia. Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

(FAY)

SHARE