Presiden Macron Sebut Ratu Elizabeth II Punya Tempat Khusus di Hati Rakyat Prancis
Presiden Macron memuji Ratu untuk terakhir kalinya sebagai 'teman Prancis yang telah meninggalkan jejak di negaranya dan selamanya'.
IDXChannel - Wafatnya Ratu Elizabeth II seolah membuat seluruh publik dunia turut bersedih. Ucapan dukacita pun seketika mengalir dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Dalam ungkapan dukacitanya, Presiden Macron memuji Ratu untuk terakhir kalinya sebagai 'teman Prancis yang telah meninggalkan jejak di negaranya dan selamanya'. Menurut Macron, Ratu Elizabeth II telah mewujudkan kesinambungan dan persatuan bangsa Inggris selama lebih dari 70 tahun.
"Saya mengingatnya sebagai teman Prancis, seorang ratu baik hati yang telah meninggalkan jejaknya di negara selamanya,” tulis Macron, di Twitter, sebagaimana dilansir France24, Jumat (9/9/2022).
Istana Elysee pun kemudian merilis pernyataan penghormatan yang lebih panjang, di mana Ratu Elizabeth II disebut "Memegang status khusus di Prancis dan tempat khusus di hati seluruh rakyat Prancis."
"Dia yang berdiri bersama raksasa abad kedua puluh di jalan sejarah kini telah pergi," ucap kepresidenan Prancis.
Sementara, Mantan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mengatakan bahwa Ratu Elizabeth merupakan simbol persahabatan yang tak putus-putus antara kedua negara, berikut seluruh nilai menjadi dasar atas ikatan yang kuat tersebut.
"Saya menghargai kenangan akan semangat yang cemerlang dan bebas, setia pada beban berat tugasnya, dari kepribadian yang rendah hati dan murah hati, yang menginspirasi seluruh generasi,” ujar Sarkozy.
Dalam kenangannya, Sarkozy juga memuji senyum, sikap penuh kebaikan, keceriaan dan humor Inggris yang nikmat, yang selama ini selalu melekat pada sosok Ratu Elizabeth II.
Sedangkan Mantan Presiden Francois Hollande juga memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II lewat ungkapan "Prancis telah kehilangan seorang teman yang hebat dan dihormati." Tak lupa, Hollande juga menyampaikan rasa berkabungnya, serta solidaritas tiada henti darinya bagi seluruh rakyat Inggris. (TSA)
Penulis: Nur Pahdilah