Produk Gitar Indonesia Unjuk Gigi di Pasar Jepang
Indonesia mempromosikan produk alat musik unggulannya, khususnya gitar akustik dan listrik, di Sound Messe in Osaka 2024 yang digelar pada 11-12 Mei.
IDXChannel - Indonesia mempromosikan produk alat musik unggulannya, khususnya gitar akustik dan listrik, di Sound Messe in Osaka 2024 yang digelar pada 11-12 Mei.
Pameran alat musik terbesar di Jepang ini menjadi wadah bagi para produsen dari seluruh dunia untuk mempromosikan produknya, terutama gitar, bass, dan ukulele.
“Keikutsertaan produsen Indonesia dalam Pameran Sound Messe in Osaka 2024 ini, merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempromosikan produk alat musik khususnya gitar Indonesia yang semakin mendapat pengakuan di kelas internasional," terang John Tjahjanto Boestami, Konsul Jenderal Indonesia di Osaka.
Pameran ini diikuti oleh 170 eksibitor dari berbagai negara, antara lain Amerika Serikat (AS), China, Meksiko, Perancis, Swedia, dan Korea Selatan, dengan total lebih dari 10.000 produk alat musik.
Dalam kesempatan ini, sebanyak lima jenama produsen gitar Indonesia berpartisipasi pada booth Indonesia yang berlokasi di zona akustik, yaitu Batiksoul Guitar, Genta Guitar, Stranough Guitar Technology, Sui Generis Straps, dan Solobeat, serta produsen iVee Guitar’s yang tergabung secara mandiri dalam booth Boutique Guitar Showcase di zona shop.
"Saat ini, tren penjualan gitar akustik dan listrik di Jepang terus meningkat, dengan nilai tahun 2022 mencapai 770 milyar Rupiah, atau naik 5,6% dibanding 2021," ujar Merry Astrid Indriasari, Atase Perdagangan Tokyo, yang didampingi Didit Akhdiat Suryo, Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Osaka.
Berdasarkan data dari Japan Customs, pada 2023, Indonesia menjadi pemasok utama keempat untuk gitar akustik dengan nilai ekspor Rp34,94 miliar. Sementara untuk gitar listrik, Indonesia menjadi pemasok ketiga terbesar dengan nilai ekspor Rp218,19 miliar.
“Seluruh produk gitar yang ditampilkan menggunakan bahan baku premium kayu Indonesia, antara lain mahoni, albasia, sonokeling, dan kayu mangga, sehingga dapat menciptakan instrumen dengan kualitas suara sangat baik dan tampilan estetis yang memikat. Ditambah lagi, kemahiran pengrajin yang kami miliki dalam mengerjakan setiap detail secara manual, menambahkan tingkat personalisasi dan keunikan pada setiap gitar buatan Indonesia”, Agung Nasution, pemilik Genta yang turut berpartisipasi dalam booth Indonesia di Pameran Sound Messe in Osaka 2024.
Event ini menjadi ajang yang tepat untuk promosi ekspor produk alat musik khususnya gitar akustik dan listrik asal Indonesia ke pasar Jepang. Selain itu, potensi ekspor sektor ini dapat lebih ditingkatkan karena mendapatkan tarif preferensi 0% untuk masuk ke Jepang melalui skema Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). (WHY)