ECONOMICS

Produksi Anjlok, Stok Minyak Sawit Malaysia Terendah dalam Empat Bulan

Wahyu Dwi Anggoro 10/01/2024 14:33 WIB

Stok minyak sawit Malaysia mencapai level terendah dalam empat bulan pada akhir Desember 2023 karena anjloknya produksi mengimbangi perlambatan ekspor.

Produksi Anjlok, Stok Minyak Sawit Malaysia Terendah dalam Empat Bulan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Stok minyak sawit Malaysia mencapai level terendah dalam empat bulan pada akhir Desember 2023 karena anjloknya produksi mengimbangi perlambatan ekspor.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (10/1/2024), produksi minyak sawit Malaysia merosot ke level terendah dalam enam bulan pada akhir 2023.

Malaysia merupakan produsen kelapa sawit terbesar kedua di dunia, sementara posisi teratas dipegang oleh Indonesia.

Menurunnya stok minyak sawit Malaysia diharapkan mengerek harga acuan, yang merosot 10% pada 2023.
  
Menurut data dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), stok turun 4,64% secara bulan ke bulan menjadi 2,29 juta metrik ton pada Desember 2023, terendah sejak Agustus.

Produksi minyak sawit mentah pada periode yang sama anjlok 13,31% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,55 juta ton. Sementara itu, ekspor minyak sawit menurun 5,12% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,33 juta ton.

“Data tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar. Pasar sudah memperhitungkan penurunan stok, itulah alasannya harga minyak sawit berjangka meningkat selama dua hari terakhir, "kata seorang trader yang berbasis di Mumbai.
         
“Penurunan produksi ini agak mengejutkan. Jika tren ini berlanjut, kita bisa menyaksikan penurunan produksi dan stok yang lebih besar pada bulan ini, "dia menambahkan.
        
Fokusnya sekarang adalah pada kinerja ekspor minyak sawit Malaysia pada Januari 2024, sementara produksi pada bulan tersebut diperkirakan akan semakin menurun, kata Anilkumar Bagani, peneliti dari broker minyak nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai. (WHY)

SHARE