Produksi Over Supply, Harganya Batu Bara Terus Merosot
Pasokan batu bara dunia saat ini tengah mengalami over supply.
IDXChannel - Pasokan batu bara dunia saat ini tengah mengalami over supply. Kondisi tersebut membuat harga emas hitam di pasar dunia mengalami penurunan harga yang signifikan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan kondisi yang saat ini terjadi, merupakan imbas dari sejumlah negara penghasil batubara mengalami peningkatan produksi namun tidak disertai dengan permintaan yang sepadan.
"Overall kalau kita lihat pengapalan batu bara lewat laut itu kondisi globalnya memang over supply, tambang di Indonesia meningkat, Australia, bahkan negara-negara importir batubara besar seperti Tiongkok, dan India, itu output kapasitas produksinya meningkat," ungkapnya dalam siaran Market Review di IDXChannel, Rabu (20/12/2023).
Kondisi tersebut menurutnya membuat harga batu bara terus mengalami penurunan yang mempengaruhi kinerja perusahaan di sektor tersebut.
"Jadi overall kondisi batu bara dunia ini over supply yang berpengaruh terhadap harga yang terus turun di 2023," ujarnya.
Ia menilai, kehadiran tambang bawah tanah milik PT Sumber Daya Energi (SDE), perusahaan tambang bawah tanah yang terafiliasi dengan Qinfa Group Ltd akan menambah produksi batu bara nasional namun sayangnya hal tersebut tidak diikuti oleh peningkatan demand.
"Tentu saja dari sisi supply akan semakin besar ke depannya sementara demand meskipun di 2023 ada peningkatan tapi rata-rata dia peningkatan global relatif tipis," tuturnya.
(SLF)