Produksi Produk Akuakultur RI Capai 14,8 Juta Ton, Terbesar Kedua setelah China
Produk akuakultur berperan sangat penting dalam tiga hal, yaitu devisa, tenaga kerja, dan pangan.
IDXChannel- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berdasarkan data FAO 2022, Indonesia merupakan kontributor produk Akuakultur utama di dunia.
"Produk Akuakultur Indonesia menempati peringkat kedua, setelah China sebagai produsen di tingkat global dengan volume produksi sebesar 14,8 juta ton," katanya dalam acara National Shrimp Action Forum, Rabu (26/10/2022).
Luhut mengatakan produk akuakultur berperan sangat penting dalam tiga hal. Pertama sebagai penyumbang perolehan devisa negara. Kedua, penyeimbang lapangan kerja bagi sekitar 2 juta pembudidaya ikan di Indonesia, dan ketiga ebagai sumber pangan protein bagi masyarakat Indonesia.
Luhut meminta agar sekor akuakultur untuk digenjot baik dari pembangunan infrastruktur maupun segi produksinya. Dia menambahkan bahwa dalam akselerasi tersebut harus melakui pendekatan yang ramah lingkungan.
"Pembangunan akuakultur perlu terus digalakkan dengan pendekatan yang ramah lingkungan dengan penerapan Good Aquaculture Practices, yang menjadi bagian penting dalam mendukung penerapan ekonomi biru yang saat ini menjadi isu penting di dunia," katanya.
Adapun salah satu produk utama akuakultur adalah komoditas udang. Komoditas udang menjadi bagian terbesar dari komposisi ekspor perikanan nasional dengan nilai USD2,2 milliar pada 2021.
"Udang merupakan komoditas strategis perikanan yang perlu kita dukung bersama pengembangannya, dunia usahanya, dan investasinya," ungkap Luhut. (NIA)