ECONOMICS

Produksi Semen Curah Merah Putih (CMNT) Ditargetkan Tumbuh Positif di 2024, Ini Penopangnya

Dhera Arizona 21/12/2023 22:10 WIB

PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) menyatakan, volume produksi cement bulk atau semen curah masih akan tumbuh positif pada 2024.

Produksi Semen Curah Merah Putih (CMNT) Ditargetkan Tumbuh Positif di 2024, Ini Penopangnya. (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)

IDXChannel - PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) menyatakan, volume produksi cement bulk atau semen curah masih akan tumbuh positif pada 2024. Sebab, masih banyak proyek infrastruktur pemerintah di tahun tersebut.

Perseroan memproyeksi volume produksi cement bulk di 2024 masih akan tumbuh 5 persen.

"Sementara cement bulk masih positif karena banyak sekali proyek infrastruktur yang harus diakselerasi dan di-carry over ke 2024," kata Commercial and Logistics Director PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) Surindro Kalbu Adi dalam konferensi pers Business Outlook 2024, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Sementara itu, untuk produk cement bag atau semen karung/kantong diperkirakan minus 1 persen. Sebab, kata Surindro, pasar produk cement bag tidak sebagus cement bulk.

"Karena normalnya untuk customer ritel ada wait and see," imbuh dia.

Menurutnya, beberapa faktor atau stimulus yang bisa memicu pertumbuhan penjualan produk cement bag adalah seperti penurunan suku bunga acuan dan perbankan.

"Tapi saat ini situasi uncertainty. Dari company melihat kita let's do it in a conservative number dalam proyeksi bisnis," tegas dia.

Lebih lanjut, Surindro mengungkapkan, penjualan produk cement bag dan cement bulk di Pulau Jawa dan Sumatera diprediksi tumbuh 1,62 persen. Sebab, pengembangan proyek strategis nasional (PSN) pemerintah masih akan tetap berlanjut di 2024.

"Kalau dilihat berdasarkan kita diskusi dengan Kementerian PUPR bahwa beberapa PSN akan tetap dilanjutkan contoh pembangunan SDA ada dam. Mereka memberikan porsi cukup besar. Bina Marga jalan. Cipta Karya pembangunan perumahan, mereka cukup besar," jelasnya.

Dia menambahkan, angka target ini dibuat secara konservatif. Terutama dirancang saat pemerintah belum mengeluarkan sejumlah kebijakan yang bisa menjadi stimulus industri semen di Indonesia.

Contohnya pada November 2023, pemerintah mengeluarkan insentif kebijakan gratis PPN untuk rumah di bawah harga Rp2 miliar.

"(Kebijakan) ini akan akselarasi industri terutama semen di tahun depan. Walaupun saat ini, karena saat ini belum kerasa, karena pemerintah begitu berlakukan kebijakan butuh waktu 2-3 bulan. Tapi ini tetap jadi pertimbangan buat kita," paparnya.

"Ini akan stimulus pembelian rumah yang menggunakan cement bag," pungkasnya.

(YNA)

SHARE