ECONOMICS

Profil dan Karier Pontjo Sutowo, Pengelola Hotel Sultan yang Tunggak Royalti 16 Tahun

Kurnia Nadya 08/03/2023 14:52 WIB

Pontjo Sutowo kalah dalam gugatan sengketa lahan Blok 15 Kawasan GBK.

Profil dan Karier Pontjo Sutowo, Pengelola Hotel Sultan yang Tunggak Royalti 16 Tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Nama Pontjo Sutowo beberapa kali muncul dalam pemberitaan belakangan ini. Ia berseteru dengan pemerintah dalam sengketa tanah Blok 15 Kawasan Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno yang tak lain adalah lokasi Hotel Sultan berdiri. 

Pontjo selaku pimpinan PT Indobuildco yang mengelola hotel tersebut, disebut tidak membayar kontribusi kepada negara (royalti, bunga, denda hak guna bangunan), yakni Kementerian Sekretariat Negara, selama periode 2007-2023. Jika ditotal, jumlah yang mestinya dibayarkan adalah Rp34,6 miliar. 

Pontjo sebelumnya telah mengajukan tiga kali peninjauan kembali (PK) atas gugatan ihwal objek sengketa tersebut. Namun pengadilan telah memutuskan bahwa sengketa lahan Blok 15 GBK dimenangkan oleh pemerintah, putusan itu bersifat final dan mengikat. 

Sehingga, pemerintah melalui Kemensesneg resmi mengambil alih lahan tersebut, beserta aset di atasnya yakni Hotel Sultan, dari PT Indobuildco. Pengambilalihan ini sendiri dilakukan pemerintah terkait rencana revitalisasi kawasan GBK. 

Lantas, siapakah Pontjo Sutowo? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ulasan singkatnya. 

Profil dan Perjalanan Bisnis Pontjo Sutowo

Pontjo Sutowo atau Pontjo Nugro Susilo adalah putra keempat Ibnu Sutowo, figur militer masa orde baru dan mantan direktur utama Pertamina. Ia terlahir pada 17 Agustus 1950. Pontjo adalah lulusan ITB dan terjun ke dunia bisnis sejak usianya masih 20 tahun. 

Perjalanan bisnisnya dimulai dengan menjual mesin perahu tempel di Pintu Air, Jakarta Pusat. Ia juga melakoni manufaktur kapal melalui PT Adiguna Shipyard. Perusahaan itu ia dirikan dan ia menjabat selaku direktur utamanya sejak 1970. 

Setelahnya, Pontjo memimpin konglomerasi Grup Nugra Santana, yang tak lain adalah bisnis hasil pendirian ayahnya pada 1973. Konglomerasi itu bergerak di bidang keuangan, pelayaran, energi, dan keuangan. 

Selain berbisnis, Pontjo juga aktif dalam kegiatan keorganisasian. Beberapa organisasi tempatnya terlibat adalah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri, dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia. 

Pontjo juga mendirikan lembaga, yakni Yayasan Suluh Nuswantara Bakti dan Aliansi Kebangsaan. Ia banyak menghabiskan waktu dan dana untuk lembaga-lembaga tersebut.

Demikianlah profil singkat tentang Pontjo Sutowo, direktur utama perusahaan pengelola Hotel Sultan yang telah menunggak pajak selama 16 tahun. (NKK)

SHARE