Profil Iwan Setiawan Lukminto, Komut Sritex (SRIL) yang Ditangkap Kejagung
Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL), Iwan Setiawan Lukminto ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung).
IDXChannel - Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL), Iwan Setiawan Lukminto (IS) ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) di tengah proses likuidasi aset perusahaan oleh kurator.
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan, Iwan ditangkap di Solo, Jawa Tengah.
"Malam tadi ditangkap di Solo," kata Febrie saat dihubungi wartawan, Rabu (21/5/2025).
Siapa Iwan Lukminto? Dikutip dari berbagai sumber, Iwan adalah generasi kedua dari Keluarga Haji Muhammad (HM) Lukminto, pendiri perusahaan raksasa tekstil asal Sukoharjo, Sritex.
Sritex didirikan oleh ayahnya, HM Lukminto pada 1966 di Pasar Klewer Solo. Toko kain tersebut saat itu masih bernama "Sri Redjeki". Pada 1978, namanya kemudian diubah menjadi PT Sri Rejeki Isman setelah usahanya berkembang pesat.
HM Lukminto meninggal dunia pada 2014 dengan meninggalkan lima anak, yakni dua anak laki-laki, Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan Lukminto serta dua perempuan, Vonny Imelda, Lenny Imelda, dan Margaret Imelda.
Iwan Setiawan Lukminto adalah anak sulung dari HM Lukminto sementara adiknya merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Iwan Setiawan Lukminto, kakak Iwan Kurniawan, ditangkap Kejagung.
Iwan Setiawan sempat menjadi Dirut Sritex selepas ayahnya meninggal dunia. Dia lalu digantikan oleh adiknya, Iwan Kurniawan pada 2023 alias sepuluh tahun setelah memimpin Sritex. Sementara Iwan Setiawan menjadi Komisaris Utama Sritex.
Perubahan posisi keduanya diputuskan dalam RUPS yang digelar 17 Maret 2023. Masa jabatannya baru berakhir pada 2028.
Selepas ayahnya wafat, Iwan Setiawan yang merupakan anak kedua dipercaya memimpin Sritex. Dia mengenyam pendidikan sarjana dari Suffolk University, AS pada 1997. Lulus S1, Iwan Setiawan menjadi Asisten Direktur selama setahun. Pada 1999-2013, dia mendamping sang ayah menjadi Wakil Direktur Utama Sritex.
Pria berusia 49 tahun itu menikahi Megawati. Istrinya saat ini menjabat sebagai Komisaris Sritex. Dia juga berkarier di Sritex sejak 2001 sebagai Asisten Direktur Pemasaran hingga 2011.
Di samping sebagai Asdir, dia juga menjadi Kepala Treasuri Sritex sebelum akhirnya menjadi Komisaris sejak 2014. Megawati merupakan lulusan sarjana Deakin University, Melbourne, Australia pada 1997.
Di tangan adiknya, Sritex gagal selamat dan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 2024 akibat gugatan PT Indo Bharat Rayon. Upaya banding hingga Mahkamah Agung (MA) juga gagal.
Masalah kebangkrutan inilah yang menjadi perhatian Kejagung. Febrie mengatakan, Kejagung menangkap Iwan Kurniawan dalam kaitannya pemberian utang bank kepada Sritex.
Sritex tercatat memiliki utang berbunga Rp13,8 triliun. Utang tersebut melibatkan 28 bank termasuk bank-bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
(Rahmat Fiansyah)