ECONOMICS

Program Tol Laut Belum Maksimal, Ini yang Terjadi

Advenia Elisabeth/MPI 08/01/2023 15:25 WIB

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyebut program tol laut yang selama ini berjalan belum maksimal.

Program Tol Laut Belum Maksimal, Ini yang Terjadi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyebut program tol laut yang selama ini berjalan belum maksimal. 

Pasalnya, kapal-kapal yang mengangkut komoditas dari wilayah barat tidak terisi komoditas atau hasil produk dari wilayah timur ketika kembali. Padahal, itu bisa menjadi pemasukan tambahan bagi daerah. 

"Program tol laut belum maksimal, pemerintah daerah seharusnya lebih pro aktif lagi untuk mengembangkan usaha di daerahnya masing-masing supaya kapal-kapal yang mengangkut komoditas dari wilayah barat ketika kembali lagi dapat terisi komoditas produksi wilayah setempat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (8/1/2023).

Ia berharap, pemerintah pusat maupun kepala daerah setempat bisa lebih memanfaatkan tol laut di tahun ini. Sebab, akan ada 35 trayek tol laut yang sudah diberikan subsidi oleh pemerintah, yaitu sebesar Rp535,82 miliar.

"Transportasi laut mendapat kucuran subsidi sebesar Rp1,47 triliun (22 persen) dari total total subsidi keperintisan sektor transportasi 2023.

Terbesar diberikan angkutan perintis laut Rp936,41 miliar, diikuti Program Tol laut 35 trayek sebanyak Rp 535,82 miliar, angkutan kapal ternak 6 trayek sebanyak Rp 63,4 miliar dan terakhir kapal rede 16 trayek Rp44 miliar," beber Djoko. 

Asal tahu saja, tol laut mulai menggaung sejak permasalahan kenaikan harga minyak goreng, kemudian disusul kenaikan harga barang pokok lainnya. 

Guna menekan laju inflasi di daerah-daerah, akhirnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan memanfaatkan tol laut untuk distribusi barang. 

(DES)

SHARE