Progres Terkini Pembangunan Proyek RDMP Kilang Balikpapan
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat progres pembangunan proyek RDMP Kilang Balikpapan mencapai 76,70 persen.
IDXChannel - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat progres pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan mencapai 76,70 persen. Persentase ini tercatat hingga Juni 2023.
Proyek RDMP Balikpapan meliputi pembangunan New Workshop & Warehouse, Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Feed Tank, Boiler, New Flare BPP II, FCC & FCC NHT, dan Terminal Lawe-Lawe Facilities.
Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, Kilang Balikpapan setelah RDMP selesai akan menambah kapasitas pengolahan hingga 100 ribu barel per hari (Bph), dari yang semula 260 Bph menjadi 360 Bph.
Bahkan, kilang akan menghasilkan produk petrokimia sebanyak 225 ribu ton per tahun. Menurutnya, pengembangan Kilang Balikpapan akan memperkuat ketahanan energi nasional.
"Sampai dengan bulan Juni 2023, progres fisik RDMP Balikpapan telah mencapai 76,70 persen vs rencana reforecast 75,94 persen (ahead 0,76 persen)," ujar Taufik, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Untuk mendukung kemandirian energi nasional, khususnya di wilayah Timur Indonesia, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN), pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terus mendorong percepatan kegiatan proyek RDMP Balikpapan.
Di lain sisi, Taufik memastikan pihaknya tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan makro ekonomi melalui pemaksimalan kilang minyak.
Menurutnya, optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi sesuai dengan pergerakan crack spread atau perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang.
“Optimasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan crude (minyak mentah). Kita diberikan fleksibilitas dalam mengelola crude bagian negara agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik," ucap Taufik.
(YNA)