Proses Check-in Bandara Dilakukan Manual, Penumpang Diminta Datang Lebih Awal
Gangguan terjadi karena keempat sistem IT di keempat maskapai tersebut terkoneksi secara realtime dengan provider sistem secara global.
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada para calon penumpang pesawat untuk berangkat dan datang lebih awal di bandara.
Hal tersebut dirasa perlu dilakukan sebagai antisipasi waktu lebih lama yang diperlukan dalam proses check-in, seiring terjadinya gangguan sistem IT yang dialami oleh sejumlah maskapai.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M Kristi Endah Murni, beberapa maskapai yang saat ini tengah terdampak gangguan sistem IT Check-in bandara, yaitu Citilink, Scoot Airlines, AirAsia dan Indigo.
Gangguan terjadi karena keempat sistem IT di keempat maskapai tersebut terkoneksi secara realtime dengan provider sistem secara global.
Menurut Kristi, saat ini pihak Kemenhub telah meminta operator penerbangan untuk membuka lebih banyak check-in counter karena pelayanan proses check-in keberangkatan penumpang dan bagasi secara manual karena adanya gangguan tersebut.
"Langkah-langkah yang dilakukan untuk antisipasi gangguan tersebut yaitu melakukan pelayanan proses check-in keberangkatan penumpang dan bagasi secara manual, membuka lebih banyak check-in counter serta menghimbau agar para penumpang berangkat lebih awal," ujar Kristi, dalam keterangan resminya, Sabtu (20/7/2024).
Meski demikian, Kemenhub memastikan operator penerbangan seperti PT. Angkasa Pura Indonesia (PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II), serta Airnav Indonesia tetap menjalankan operasional penerbangan dengan normal dan tidak terdapat gangguan.
Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Hubud memonitor perkembangan masalah tersebut dan melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi termasuk memastikan penanganan penumpang dengan memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) dan opsi pelayanan terbaik kepada penumpang.
Selain itu Ditjen Hubud menugaskan para Inspektur Penerbangan untuk bekerja sama dengan para operator penerbangan, penyelenggara bandara dan penyelenggara navigasi penerbangan untuk memastikan operasional penerbangan tetap berjalan dengan aman dan selamat. (TSA)