ECONOMICS

Proteksionisme Global Meningkat, Kadin Soroti Ancaman Banjir Produk Impor Murah

Anggie Ariesta 17/07/2025 22:16 WIB

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Saleh Husin, menyoroti kondisi perekonomian global saat ini yang memasuki fase ketidakpastian.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Saleh Husin, menyoroti kondisi perekonomian global yang memasuki fase ketidakpastian. Foto: IDX Channel.

IDXChannel - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Saleh Husin, menyoroti kondisi perekonomian global saat ini yang memasuki fase ketidakpastian. Situasi ini, menurutnya, sangat berdampak pada perekonomian nasional dan secara spesifik dunia usaha di Indonesia.

Dalam pandangannya, ketidakpastian global ini memicu negara-negara untuk menerapkan kebijakan proteksi ekonomi di dalam negeri masing-masing.

"Saya kira kan saat ini ekonomi global masuk dalam fase yang ketidakpastian. Tentu ini sangat berdampak kepada perekonomian nasional juga," ujar Saleh dalam podcast The Fundamentals IDX Channel, dikutip Kamis (17/7/2025).

Dia mencontohkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan China sudah melakukan proteksi terhadap pasar domestik mereka. 

Akibatnya, produsen besar seperti China, yang tidak bisa lagi memasuki pasar tertentu seperti AS, akan mengalihkan produk mereka ke pasar yang lebih mudah. Indonesia, dalam hal ini, menjadi salah satu tujuan potensial pengalihan produk tersebut.

"Nah, pasar tidak bisa masuk misalnya ke Amerika Serikat, pasti dia kan akan membanting setir untuk masuk ke pasar-pasar yang lebih mudah. Dalam hal ini ya tentu China dia tidak bisa masuk di Amerika, ya (akhirnya) banting setir masuk di Indonesia," kata dia.

>

Saleh memperingatkan bahwa hal ini perlu diantisipasi secara serius oleh pemerintah, karena ada potensi masuknya produk-produk dengan praktik dumping atau harga murah

Sementara itu, biaya produksi di dalam negeri cenderung lebih mahal, yang dapat mengakibatkan industri lokal kewalahan menghadapi serbuan produk impor tersebut.

"Nah, tentu ini harus kita antisipasi. pasti mereka juga melakukan dengan apa hal-hal dumping apa segala macam dengan produk yang murah. Nah, sementara kita kan punya cost produksi tentu pasti lebih mahal sehingga apa akibatnya? begitu banjir masuk produk-produk, katakan dari Chin, apa segala macam tentu kita pasti kelimpungan," kata dia.

Untuk membentengi pasar dalam negeri, Saleh Husin menekankan perlunya strategi yang tidak melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dia mendesak pemerintah berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi industri agar industri dalam negeri tetap bisa tumbuh dan eksis.

"Hal inilah yang tentu harus kita lakukan bagaimana untuk membentengi pasar dalam negeri dengan cara tentu yang cara yang tanpa melanggar aturan-aturan WTO," ujarnya.

Menurut Saleh, hal tersebut tentu harus diantisipasi oleh pemerintah bersama dengan para asosiasi untuk bagaimana agar industri di dalam negeri tetap bisa tetap eksis.

"Hal-hal seperti ini yang tentu harus dilakukan. Tanpa itu saya kira kita akan sulit untuk menghadapi serbuan banjirnya produk-produk pengalihan dari negara negara produsen besar," kata Saleh.

(NIA DEVIYANA)

SHARE