ECONOMICS

Proyek Smelter Inalum-Antam Beroperasi Maret 2025, Mampu Produksi 1 Juta Alumina

Suparjo Ramalan 09/01/2025 22:14 WIB

Proyek SGAR Mempawah Fase I di Kalimantan Barat beroperasi pada Maret 2025. Fasilitas itu diharapkan memproduksi 1 juta ton alumina per tahun.

Proyek Smelter Inalum-Antam Beroperasi Maret 2025, Mampu Produksi 1 Juta Alumina. (Foto: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah Fase I di Kalimantan Barat bakal beroperasi pada Maret 2025. Fasilitas itu diharapkan memproduksi 1 juta ton alumina per tahun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, kemampuan produksi SGAR Mempawah Fase I mampu menekan impor alumina hingga 1 juta ton. Pasalnya, komoditas energi ini yang kerap dipasok ke Tanah Air sebanyak 1,2 juta ton. 

“Mudah-mudahan Maret ini di Kalimantan Barat, kita sudah bisa mulai berproduksi alumina,” ujar Erick saat gelaran MINDialogue di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

“Yang dulunya kita impor sampai 1,2 juta, sekarang kita sudah bisa (produksi) 1 juta. Jadi mungkin tinggal 200.000 impornya,” tambahnya.

Dengan menekan impor 1 juta ton alumina, maka pemerintah mampu menghemat anggaran senilai USD300 juta per tahun. 

“Dulunya kita impor sampai 1,2 juta, sekarang kita sudah bisa terus 1 juta. Jadi mungkin tinggal 200 ribu impornya itu mungkin saving USD300 juta, kalau gak salah,” katanya. 

Injeksi bauksit perdana dalam Proyek SGAR Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat, dilaksanakan September 2024 lalu. Hal itu menandai awal terbentuknya ekosistem industri aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Erick menyampaikan, melalui SGAR pemerintah memastikan hilirisasi mineral terjadi di Indonesia, sehingga dampak positif multiplier effect ekonominya lebih optimal.

Artinya, proyek ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan domestik sekaligus mendukung hilirisasi industri. 

(Febrina Ratna)

SHARE