ECONOMICS

PT Pos Ungkap Bansos Ayam dan Telur Sudah Dikirim ke 410.691 Keluarga Miskin

Arif Budianto/Kontributor 16/04/2023 10:46 WIB

PT Pos sudah mengirimkan bantuan sosial berupa ayam dan telur kepada sebanyak 410.691 warga Jawa Barat.

PT Pos Ungkap Bansos Ayam dan Telur Sudah Dikirim ke 410.691 Keluarga Miskin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengungkap pihaknya sudah mengirimkan bantuan sosial berupa ayam dan telur kepada sebanyak 410.691 warga Jawa Barat. Paket bantuan program penanganan stunting ini mulai didistribusikan oleh Pos Indonesia ke 27 kabupaten dan kota. 

Pemberian ayam dan telur diberikan kepada keluarga risiko stunting/pangan (KRS) ini dilakukan untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin atau rawan pangan dan gizi. 

"Kami mulai mendistribusikan bantuan pangan berupa telur dan ayam kepada 78.309 KRS di delapan kota dan kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk periode pendistribusian sebelum Lebaran," kata dia, Minggu (16/4/2023).

Faizal menjelaskan, setiap keluarga miskin akan menerima daging ayam dalam bentuk karkas utuh seberat 0,9 sampai 1,1 kg dan satu tray telur berisi 10 butir. Keluarga akan menerima bantuan ini selama tiga bulan, mulai periode April, Mei, dan Juni. 

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, dalam hal pendistribusian bantuan pangan ini, Pos Indonesia akan bertanggung jawab dalam mendistribusikan bantuan tersebut dari supplier ke keluarga penerima atau KRS. Target pendistribusian adalah pada  15 hingga 19 April 2023.

"Total ada 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana yang terlibat pada pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting ini. SDM dan sarana tersebut tersebar di tujuh provinsi, memastikan agar bantuan ini sampai kepada penerimanya," kata dia. 

Menurut Ana, pendistribusian bantuan pangan di monitoring secara real time. Pendistribusian jumlah paket hingga KRS akan terdeteksi secara berkala hingga tingkat kelurahan. Pos Indonesia, lanjut Ana, berkomitmen penuh mendistribusikan bantuan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan. 

Secara nasional, Keluarga Risiko Stunting (KRS) berjumlah 1.446.089 KRS di tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Mereka akan menjadi sasaran penerima bantuan pangan pemerintah. 

Program bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risiko stunting, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga KRS di Indonesia. Bantuan telur dan ayam ini adalah bagian dari program cadangan pangan pemerintah (CPP) tahun 2023. Program ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mengentaskan penduduk rawan pangan dan stunting. 

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bahan pangan yang disalurkan berkualitas tinggi. Seperti kualitas telur yang sangat bagus. Telur yang diberikan warga adalah telur bersih dan tidak ada kotorannya. 

"Kalau bahan pangan diberikan dalam bentuk tunai, itu impaknya tidak sebesar dalam bentuk pangan. Kalau ini, kita punya petani, nelayan, dan lainnya dari hulu ke hilir. Mereka perlu dibantu pemasaran, stabilitas harga, dan lainnya," jelas dia. 

(SLF)

SHARE