PT SMI Salurkan Pembiayaan Infrastruktur Senilai Rp27 T ke Pemda di Kuartal I 2022
SMI menyampaikan telah salurkan Rp27 Triliun untuk pembiayaan kepada pemerintah daerah (Pemda) di kuartal I 2022.
IDXChannel - Perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menyampaikan telah salurkan Rp27 Triliun untuk pembiayaan kepada pemerintah daerah (Pemda) di kuartal I 2022. Jumlah ini diklaim tumbuh 132,2% dari tahun lalu.
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad mengatakan, mulai tahun ini pihaknya melakukan refocusing pengelolaan pembiayaan kepada Pemda, yang artinya ada direktorat tersendiri yang akan mengelolanya.
"Jelas bahwa jika dilihat dari kontribusinya itu Rp27 triliun outstanding nya yang dihasilkan dari aktivitas pinjaman daerah itu mencerminkan 34 persen dari portofolio pembiayaan PT SMI," katanya dalam PT SMI Media Meet Up - Tahun 2022, Kamis (21/4/2022).
Adapun capaian ini membuktikan aktivitas pembiayaan terhadap pemda ini mulai kembali tumbuh meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Khususnya yang dialami oleh korporasi-korporasi yang menjadi andalan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Edwin.
Angka tersebut, lanjut Edwin, merupakan 34% dari portofolio pembiayaan PT SMI. Sehingga bisa disimpulkan kondisinya sedang berangsur membaik.
"Suatu peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang memang juga kita harus akui bersama yang jadi penggerak adalah aktivitas dalam rangka PEN kepada pemda," imbuhnya.
Adapun hingga akhir Maret 2022, Pulau Jawa memberikan kontribusi sebesar 37%. Sedangkan di luar Pulau Jawa telah berkontribusi sebesar 63%.
"Jadi ini semakin juga menunjukkan bahwa memang keberpihakan PT SMI sejalan dengan pertumbuhan aktivitas pinjaman kepada pemda ini memang keberpihakan atau pengguna atau pemda-pemda yang memanfaatkan fasilitas PEN pemda ini semakin tersebar ke daerah-daerah," katanya.
Edwin menyebut, pada 2020 lalu, pemulihan ekonomi masih bergelut di sekitar pulau Jawa. Sementara, untuk 2021-2022 ini diprediksi akan memberikan perhatian lebih pada wilayah di luar Jawa.
"Kalau di 2020 kan banyak aktivitas PEN penarikannya di daerah Jawa ya. Tapi di 2021 dan 2022 saya rasa luar jawa menjadi sumber pertumbuhan khususnya dari pembiayaan kepada pemerintah daerah," pungkas Edwin.
(NDA)