PTBA Masifkan Budi Daya Kaliandra Merah untuk Campuran PLTU Batu Bara
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memacu inovasi transformasi energi yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah budi daya tanaman kaliandra merah.
IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memacu inovasi transformasi energi yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah budi daya tanaman kaliandra merah.
Tanaman ini akan diolah menjadi wood pellet yang menjadi material bahan bakar campuran batu bara (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Budi daya kaliandra merah juga menjadi salah satu wujud reklamasi dalam bentuk lain yang dilakukan oleh Perusahaan. Hal ini merupakan upaya PTBA dalam mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan Pemerintah," kata Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (14/1/2024).
Pengembangan tanaman ini telah dilakukan di Tanjung Enim, Sumatera Selatan sejak Oktober 2023. Pembudidayaan tanaman ini berada di atas lahan seluas 80 hektare.
Rafli mengungkap tanaman kaliandra merah dipilih karena kayunya memiliki nilai kalor yang tinggi, pertumbuhannya cepat, mudah tumbuh pada berbagai kondisi, serta cepat bertunas.
"Kaliandra merah juga menyerap karbon dari udara untuk memproduksi biomassa. Dengan mencampurkan biomassa dan batu bara, maka emisi dapat dikurangi," ujar Rafli.
PTBA memproyeksikan budi daya ini berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 119,18 ton/ha/tahun. Lebih jauh, ini akan menjadi penyimpan biomassa sebesar 11.805 ton untuk dijadikan wood pellet dengan kalori berkisar 4.500-4.700 kcal/kg, yang diharapkan bisa digunakan untuk co-firing PLTU. (NIA)