ECONOMICS

PTPN Diminta Kejar Target Jaga Stabilitas Pangan Nasional

Tangguh Yudha/MPI 05/06/2024 15:08 WIB

PTPN Group diminta bisa berkontribusi secara aktif dalam merealisasikan target pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

PTPN Group diminta bisa berkontribusi secara aktif dalam merealisasikan target pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan nasional. (MNC Media)

IDXChannel - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group diminta bisa berkontribusi secara aktif dalam merealisasikan target pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

"Besar harapan kami, dari best management yang ditempatkan di sini untuk senantiasa keep up the good work. Tantangan ke depan masih ada, variasinya masih banyak," kata Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nely dikutip Rabu (5/6/2024).

Sementara itu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan,  jika tahun ini produktivitas 7-8 ton gula dapat tercapai di 16 ribu hektare, maka akan ada peningkatan target untuk tahun berikutnya.

"Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada PTPN sebagai backbone untuk swasembada gula nasional. Tetapi bukan hanya fokus pada peningkatan produktivitas di kebun tebu milik kita saja tapi juga perlu bersama-sama petani membangun ekosistem kolaborasi yang saling asah, asih, dan asuh," katanya.

"Sehingga, petani juga bisa meningkatkan produktivitas tebunya minimal 8 ton gula per hektare," lanjutnya.

Region Head Regional 4 PTPN I, Subagiyo, memaparkan beberapa langkah strategis dalam rangka mencapai target program 8 ton gula per hektare (P8T).

Untuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya dengan upaya pencapaian target produktivitas tebu 100 ton per hektare.

"Untuk itu, sejumlah langkah strategis pun terus kami upayakan, salah satunya melalui penerapan agroinput tepat waktu serta perbaikan water management system," kata dia.

Subagiyo menyampaikan bahwa secara khusus di kebun Rojopolo HGU Lumajang, Regional 4 PTPN I justru mampu melampaui dua kali lipat dari target produktivitas yang ditetapkan.

"Secara taksasi, target produktivitas kebun Rojopolo HGU Lumajang berpotensi menyentuh angka 233,4 ton per hektare dengan rendemen 8 persen, dan proyeksi produktivitas gula mampu berada di angka 18,6 ton per hektare," kata dia.

Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Presiden No.40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati, PTPN Group berkomitmen kuat untuk merealisasikan target tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus memperbaiki drainase, meningkatkan kualitas pengairan, dan melakukan masa tebang pada tingkat kemasakan yang optimal.

(NIY)

SHARE