ECONOMICS

PTPN Kantongi Penilaian Positif dari Pemeringkat ESG internasional

Taufan Sukma/IDX Channel 17/08/2023 17:39 WIB

PTPN Group menerima Peringkat Risiko ESG sebesar 17,1, yang menempatkan perusahaan pada risiko rendah terkait dampak signifikan dari faktor-faktor ESG.

PTPN Kantongi Penilaian Positif dari Pemeringkat ESG internasional (foto: MNC Media)

IDXChannel - Lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics, baru saja melakukan penilaian terhadap PT Perkebunanan Nusantara (PTPN) Group atas penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) di lingkup kerjanya.

Hasilnya, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan itu dinilai memiliki risiko rendah terhadap dampak keuangan material yang ditimbulkan oleh faktor-faktor ESG.

Dalam laporan yang diterbitkan pasca penilaian, PTPN Group menerima Peringkat Risiko ESG sebesar 17,1, yang menempatkan perusahaan pada risiko rendah terkait dampak signifikan dari faktor-faktor ESG.

Proses penilaian dilakukan dengan mengukur keterpaparan perusahaan terhadap risiko ESG serta menakar seberapa besar kesiapan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut.

Semakin rendah Peringkat Risiko ESG suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut dianggap semakin baik dalam mengelola risiko ESG di lingkup kerjanya. Pengukuran kuantitatif ini juga dilakukan dengan menggunakan perbandingan hasil dari industri dan sub-industri sejenis.

"Proses pemeringkatan ini menempatkan kami pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian. Ini menggambarkan upaya sungguh-sungguh perusahaan dalam menerapkan prinsip dan praktik ESG dalam semua kegiatan bisnis dan operasional kami," ujar Chief Executive Officer PTPN Group, Mohammad Abdul Ghani, dalam keterangan resminya.

Dalam pandangan Sustainalytics, kegiatan usaha PTPN Group di industri pertanian memiliki Risiko Keterpaparan ESG 'sedang'. Kategori ini sering dikaitkan dengan berbagai isu terkait hak asasi manusia (HAM), emisi gas rumah kaca, dan dampak lingkungan dari produk komoditas yang dihasilkan.

Namun, praktik manajemen risiko ketat yang diterapkan manajemen PTPN, terutama berkaitan dengan isu lingkungan, keanekaragaman hayati,
penggunaan air, perubahan iklim, dan inisiatif keanekaragaman, dinilai cukup efektif dalam memitigasi risiko tersebut.

Upaya-upaya PTPN Group dalam menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dan inisiatif untuk menanggulangi perubahan iklim, dalam pandangan Sustainalytics, telah ikut berperan penting dalam meningkatkan kinerja ESG perusahaan.

"Upaya penguatan keselamatan di tempat kerja, tata kelola perusahaan, dan pemberdayaan masyarakat juta turut berkontribusi terhadap keberhasilan ini," tutur Ghani.

Ghani menjelaskan, pencapaian ini menjadi katalisator dan sekaligus motivasi bagi pihaknya untuk terus memperkuat komitmen dan konsistensi dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat guna meningkatkan kinerja perusahaan.

"Tentu saja hasil (pemeringkatan) semakin meningkatkan motivasi kami dalam mengelola isu-isu ESG, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam isu-isu kelestarian alam di masa mendatang," ungkap Ghani.

Sebagai salah satu perusahaan bidang pertanian terbesar di dunia, Ghani menegaskan PTPN Group berkomitmen dan terus berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam bidang ESG di seluruh kegiatan bisnisnya.

Transformasi PTPN Group yang telah berjalan dalam empat tahun terakhir juga telah terbukti mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Hal tersebut diklaiM Ghani tak terlepas dari inisiatif ESG yang telah diterapkan selama ini.

Dalam menjalankan seluruh kegiatan usaha, PTPN senantiasa memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya berdampak secara ekonomi, tapi juga membawa dampak bagi masyarakat dan lingkungan, dengan tetap berpegang pada ketentuan tata kelola perusahaan yang berlaku.

"Sejalan dengan visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan agribisnis nasional terkemuka dan berdaya saing kelas dunia yang berkontribusi secara berkelanjutan terhadap kemajuan bangsa, tidak diragukan lagi bahwa strategi ESG kami saling terkait dan bahkan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan visi perusahaan, di mana keberlanjutan merupakan elemen fundamental," tegas Ghani. (TSA)

SHARE