Pulau Jawa Jadi Market Share Tertinggi Industri Keramik Dalam Negeri
Pulau Jawa menjadi pulau dengan market share keramik terbanyak sepanjang 2021 hingga 2022, yakni sebesar 60%.
IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Edi Suyanto, menyebut Pulau Jawa menjadi pulau dengan market share keramik terbanyak sepanjang 2021 hingga 2022, yakni sebesar 60%.
Kemudian, disusul Sumatera sebesar 15-20%, Sulawesi 10%, dan sisanya ada di Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur.
"Pulau Jawa masih yang tertinggi," ujar Edi Edi saat dialog di prorgam Market Review IDX Channel, Jumat (16/12/2022).
Edi menambahkan Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera pada 2021 hingga 2022 menjadi booster industri keramik nasional. Tiga wilayah tersebut mengalami perbaikan ekonomi sehingga masyarakat di sana membelanjakan uangnya dengan merenovasi rumah atau perkantoran.
Lebih lanjut Edi memaparkan perihal segmentasi pasar, ia membaginya dalam dua kelompok yakni menengah ke bawah dan menengah ke atas.
Untuk masyarakat kelas menengah ke bawah permintaan keramik sebesar 70-75%. Sementara kelas menengah ke atas 25-30%.
Adapun, kelas masyarakat menengah ke bawah, kata Edi, masih didominasi dengan penjualan keramik lantai maupun dinding. Untuk keramik lantai rata-rata orang membeli yang berukuran 40x40cm. Tetapi saat ini pembeli sudah mulai menjajal keramik berukuran 50x50cm. Sementara keramik dinding mayoritas ukuran 25x40cm.
"Nah ini merupakan tiga produk yang paling dominan yang masih digemari dengan penjualan yang tertinggi," ungkap Edi.
Di sisi lain, untuk sektor menengah ke atas sambung Edi, didominasi dengan jenis keramik water absorption di bawah 0,5% atau sejenis granit, ini didominasi keramik-keramik berukuran besar yaitu 60x60cm, 80x80cm, 10x100cm.
Kemajuannya, tutur Edi, hari ini industri keramik nasional sudah mampu menghasilkan keramik dengan ukuran 1,6x3,2 meter. Sedangan produk keramik dinding penjualan tertinggi untuk tipe keramik ukuran 60x60.
"Ini beberapa jenis keramik yang kami produksi saat ini dengan segmen tertentu," tukas Edi. (NIA)