PUPR Bangun 1,1 Juta Unit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kementerian PUPR tahun ini membangun 1,1 juta unit rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
IDXChannel - Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini membangun 1,1 juta unit rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satunya dengan meningkatkan akses Kredit Perumahan Rakyat (KPR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan Program Sejuta Rumah (PSR) memegang peranan penting dalam upaya percepatan penyediaan rumah layak huni di Indonesia.
"PSR merupakan wujud nyata gerakan kolaborasi bersama antar seluruh stakeholders bidang perumahan, yang dilaksanakan sejak tahun 2015. Hingga 31 Oktober 2022, total kinerja PSR sejak tahun 2015 telah mencapai 6,9 juta unit, dengan prognosis capaian di tahun 2022 sebesar 1,1 juta unit,” kata Zainal Fatah dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (13/12/2022).
Mendorong hal tersebut pihaknya juga telah mengupayakan beberapa hal, seperti Pelembagaan Perumahan Hijau, Pelembagaan Hunian Berimbang dengan memanfaatkan Dana Konversi guna peningkatan dan percepatan pembangunan rumah MBR, serta memanfaatan tanah BMN dengan sertifikat kepemilikan berupa Surat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG), serta Pelembagaan KPBU Perumahan.
Di samping itu, Kementerian PUPR juga melaksanakan upaya-upaya untuk meningkatan akses hunian layak bagi masyarakat melalui Perluasan dan peningkatan intensitas pembiayaan perumahan MBR melalui Indonesia Green and Affordable Housin Program.
Selanjutnya pelembagaan Skim Kredit yang sesuai dengan karakteristik dan daya beli milenial, melalui Skim KPR Sewa Beli (Rent-to-Own) dan KPR Berjenjang (Staircasing Mortgage), serta Operasionalisasi dan perluasan KPR FLPP Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan KPR Tapera, yang dikelola oleh Badan Pengelola Tapera.
Zainal Fatah mengungkapkan pada tahun 2023 mendatang, Pemerintah menargetkan bantuan pembiayaan perumahan melalui program FLPP 220 ribu unit dan Tapera 10 ribu unit.
"Selain itu, ada Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk membantu pembayaran KPR tahun-tahun sebelumnya,” tutup Zainal. (RRD)