ECONOMICS

Pupuk Buka Opsi Impor Bahan Baku dari Mesir sampai Maroko

Suparjo Ramalan 03/07/2023 13:34 WIB

PT Pupuk Indonesia (Persero) membuka opsi impor bahan baku pupuk dari Timur Tengah.

Pupuk Buka Opsi Impor Bahan Baku dari Mesir sampai Maroko. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  PT Pupuk Indonesia (Persero) membuka opsi impor bahan baku pupuk dari Timur Tengah. Tiga negara yang dijajaki adalah Maroko, Yordania, dan Mesir

SEVP Marketing Operations Pupuk Indonesia, Gatoet Gembiro Noegroho mengatakan, imbas peperangan Rusia-Ukraina yang masih berlanjut hingga saat ini membuat pasokan bahan baku pupuk di Indonesia belum stabil. 

"Tidak 100 persen lancar seperti sebelumnya. Kan harga pernah naik, tinggi akibat perang, sekarang belum kembali normal, tapi sudah melandai," ujar Gatoet saat ditemui di Gianyar, Bali, Senin (3/7/2023).

Untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku produksi pupuk di dalam negeri, perseroan membuka opsi impor mencari sumber bahan baku dari sejumlah negara lain yakni Mesir, Yordania, hingga Maroko. 

"Bahkan negara tetangga juga ada, cuman kualitasnya agak berbeda. Vietnam, Laos, Myanmar, tapi mungkin volume merekanya kecil. Kalau volume kecil otomatis harganya pasti lebih mahal, karena investasi lebih padat," katanya. 

Namun begitu, Gatoet tak bisa memastikan volume distribusi bahan baku pupuk impor turun hingga berapa persen. Pasalnya, secara angka itu cenderung fluktuatif. "Lagi pun angka itu per bulan, per 3 bulan beda-beda. Jadi nggak bisa memastikan," tuturnya.

Sebelumnya, anak usaha Pupuk Indonesia, PT Petrokimia Gresik, menerima kunjungan Duta Besar dari berbagai negara Timur Tengah dan Afrika Utara, di Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).

Kunjungan itu menjadi upaya perusahaan untuk menjalin komunikasi dan mengamankan pasokan bahan baku pupuk yang tidak dapat terpenuhi dari dalam negeri.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, bahan bakunya masih belum dapat terpenuhi dari dalam negeri. Untuk itu, Petrokimia Gresik terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.

"Kami akan banyak membangun komunikasi dengan berbagai negara. Contohnya, kita selama ini sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia dan Yordania. Tapi kami juga menjajaki kerja sama dengan negara penghasil potasium lainnya seperti Laos, sehingga suplai bahan baku untuk menjaga ketahanan pangan nasional aman. Begitu juga dengan negara-negara Timur Tengah," ujar Dwi Satriyo.

(SLF)

SHARE