ECONOMICS

Pupuk Indonesia Ingin Kain Songket Palembang Mampu Bersaing di Pasar Internasional

Suparjo Ramalan 27/10/2024 13:04 WIB

Perusahaan melalui UMKM binaan tengah mendorong kain Songket Palembang di pasar dunia.

Pupuk Indonesia Ingin Kain Songket Palembang Mampu Bersaing di Pasar Internasional (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Pupuk Indonesia (Persero) ingin agar kain Songket Palembang mampu bersaing di pasar internasional

Sehingga, memberi dampak positif bagi perekonomian, sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia di kancah global. 

Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia, Tina T Kemala Intan mengatakan, perusahaan melalui UMKM binaan tengah mendorong kain Songket Palembang di pasar dunia.

Salah satu strateginya, menampilkan kain songket Palembang yang diproduksi oleh UMKM binaan di panggung internasional, Jakarta Fashion Week 2025 (JFW). Adapun, karya tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan dua desainer berbakat, Maya Ratih dan Temma Prasetio.

“Melalui pemberdayaan UMKM lokal, kami ingin karya anak bangsa, seperti kain songket Palembang yang kaya nilai budaya, mampu bersaing di kancah global, sehingga mampu menciptakan dampak positif bagi perekonomian dan budaya Indonesia,” ujar Tina Saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (15/10/2024). 

Saat ini, Pupuk Indonesia memiliki 1.817 UMKM binaan, di mana 336 diantaranya merupakan perajin wastra nusantara. 

Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia mengoptimalkan perannya untuk memberdayakan pelaku usaha mikro agar bisa naik kelas dan mencaplok pasar internasional. Apalagi kain Songket Palembang memiliki nilai jual yang tinggi. 

Tina memastikan, langkah perusahaan sesuai dengan mandat Undang-Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003.

Senada, Ketua Umum Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI), Tata Rahmad Pribadi menyebut, program yang dilakukan dirancang untuk mendukung tujuan perusahaan. Salah satunya, partisipasi UMKM binaan Pupuk Indonesia di Jakarta Fashion Week. 

PIKA-PI sendiri membantu UMKM binaan untuk mendapatkan eksposur melalui bazar dan pameran di skala nasional dan internasional.

“Selain mengusung misi pelestarian budaya melalui JFW, kami juga memberdayakan para perajin songket yang selama ini bekerja di balik layar, menuju panggung yang lebih bersinar,” tutur Tata

“Kami percaya bahwa dengan memberikan dukungan bagi tangan-tangan terampil yang melahirkan karya memukau dunia tersebut, dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi dari sektor ekonomi kreatif,” katanya.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE