ECONOMICS

Purbaya Tegaskan Tak Akan Alihkan Anggaran untuk Proyek Family Office

Anggie Ariesta 13/10/2025 21:08 WIB

Purbaya menegaskan tidak akan mengalihkan anggaran untuk proyek pembangunan family office yang diusulkan oleh Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan.

Purbaya Tegaskan Tak Akan Alihkan Anggaran untuk Proyek Family Office. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu)Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan mengalihkan anggaran untuk proyek pembangunan family office yang tengah digodok oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bersama Kementerian Keuangan.

Purbaya mengaku sudah mendengar pembahasan soal family office sejak lama, namun memilih untuk tidak terlibat lebih jauh.

“Oh, saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya enggak akan alihkan ke sana. Saya fokus,” ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, fokus utama Kementerian Keuangan saat ini yaitu memastikan pengelolaan anggaran berjalan secara efisien dan tepat sasaran.

“Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pasti pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran, dan enggak ada yang bocor. Itu saja,” tegasnya.

Ketika ditanya apakah dirinya memberikan masukan terkait rencana tersebut, Purbaya menampik.

“Enggak, kalau mau saya doainlah,” katanya sembari tersenyum.

Lebih lanjut, Purbaya mengaku belum memahami secara mendalam konsep family office yang dimaksud, meskipun Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, kerap menyinggung hal itu dalam beberapa kesempatan.

“Saya belum terlalu ngerti konsepnya walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi sayae nggak pernah lihat. Jadi, saya enggak bisa jawab,” ujarnya.

Sebagai informasi, family office merujuk pada entitas pengelola kekayaan pribadi atau keluarga konglomerat yang kerap diasosiasikan dengan negara-negara surga pajak, seperti Singapura dan Hong Kong.

Wacana pembentukan family office di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata (Bali), belakangan mencuat dan disebut menjadi bagian dari rencana DEN untuk menarik investasi dari kalangan ultra high net worth individual (UHNWI).

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE