Purbaya Tegaskan Utang Kereta Cepat Bakal Dibayar Danantara, Bukan dari APBN
Purbaya menegaskan penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh tidak akan menggunakan APBN, tetapi lewat Danantara.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh tidak akan menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurutnya, kewajiban tersebut akan ditangani melalui BPI Danantara, lembaga investasi pemerintah yang menghimpun dividen dari BUMN.
“Bukan enggak dibayar, tapi (lewat) Danantara, bukan APBN. Arahan saya maunya ke sana,” ujar Purbaya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (15/10/2025).
Danantara dinilai memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk menanggung kewajiban tersebut.
Hal ini didasarkan dari kapasitas Danantara sebagai lembaga yang menerima dividen dari entitas BUMN.
“Kalau dulu kan semuanya pemerintah. Tapi ketika sudah dipisahkan, dan seluruh dividen masuk Danantara. Dia cukup mampu untuk itu (membayar utang),” ujarnya,
Sebelumnya, skema penyelesaian utang proyek KCIC sempat menjadi sorotan publik. Ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikerjakan bersama perusahaan China melalui kerja sama konsorsium.
Pada awal Agustus lalu, BPI Danantara menyatakan bakal segera mengambil langkah restrukturisasi utang proyek KCIC.
CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengatakan pihaknya ingin memastikan proses restrukturisasi utang dilakukan secara menyeluruh.
"Kita akan umumkan langkah-langkah kita dalam langkah merestrukturasi (utang) dari KCIC atau Whoosh ini," kata Rosan saat ditemui awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8).
(Febrina Ratna Iskana)