Purnawirawan dan MIND ID Kolaborasi Wujudkan Sejuta Bibit Sukun di Maluku
MIND ID sebagai perusahaan pelat merah berkolaborasi dengan Kodam XVI/Pattimura dalam booth yang bertema sejuta bibit sukun.
Purnawirawan dan MIND ID Kolaborasi Wujudkan Sejuta Bibit Sukun di Maluku
IDXChannel – Semangat Kolaborasi yang digalakkan Kementerian BUMN dalam budaya AKHLAK diwujudkan dalam Silaturahmi Nasional di HUT PPAD ke-19 yang digelar di Sentul, Bogor. MIND ID sebagai perusahaan pelat merah berkolaborasi dengan Kodam XVI/Pattimura dalam booth yang bertema sejuta bibit sukun.
MIND ID yang merupakan Holding BUMN Industri Pertambangan beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk, mengulurkan dukungan demi terwujudnya satu juta bibit sukun premium yang nantinya akan disalurkan di desa Tengah Tengah, Maluku.
Uniknya, di desa ini mampu tumbuh pohon sukun di atas karang. Hal ini kerap membuat orang takjub.
“Mungkin justru karena tumbuh di atas karang itulah, maka sukun dari sini terkenal paling gurih,” ujar Sophia Usemahu, salah satu perajin keripik sukun di Desa Tengah Tengah, Jumat (5/8/2022).
Sekalipun sukun disini terkenal gurih, potensi sukun itu belum dimaksimalkan. Masyarakat Tengah Tengah lebih senang menjual buah sukun mentah dengan kisaran harga Rp25 ribu sampai Rp 50 ribu. Meski demikian, ada juga masyarakat yang mengolahnya menjadi keripik sehingga daya jualnya lebih tinggi dan lebih tahan lama.
Peluang ini ditangkap organisasi Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD). Kolaborasi bersama MIND ID diharapkan tuntas dalam waktu setahun atau sekitar Juli 2023.
"Buah sukun Maluku bisa menjadi salah satu komoditi unggulan Tanah Air. Selain sebagai sumber pangan juga sebagai vegetasi yang sifatnya menjaga sumber sumber air jika musim kering," jelas Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan.
"Ini merupakan salah satu refleksi kepedulian MIND ID kepada upaya-upaya pelestarian lingkungan yang memberikan nilai tambah. Bibit Pohon Sukun ini diharapkan dapat menjadi salah satunya cikal bakal yang berkelanjutan, untuk turut membantu rakyat Indonesia, khususnya di daerah Maluku. Kami berharap bibit sukun unggulan ini bisa membantu menambah penghasilan para purnawirawan dan membuat mereka lebih sejahtera," imbuh Dany.
Dia menjelaskan gerakan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) no 8 dan 15, yakni economic growth dan life on land. Untuk diketahui, di Singapura saja, satu buah sukun bisa dibanderol seharga 15 dollar Singapura atau sekitar Rp150 ribu.
Gagasan program satu juta bibit sukun ini dikerjasamakan dengan Kodam XVI/Pattimura, Universitas Pattimura, komunitas masyarakat setempat dengan dukungan penuh dari MIND ID. Bibit-bibit pohon sukun Maluku yang akan dikembangkan adalah pohon-pohon induk yang berasal dari berbagai desa berdasarkan rekomendasi Universitas Pattimura.
Urusan bibit lulus mutu dan premium dikomandani oleh Rohny S. Maail, Profesor sekaligus Dosen Jurusan Kehutanan-Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Ambon. Rohny pernah mengenyam S2 di Kyoto University Jepang.
“Ke depan, sejuta bibit pohon sukun diharapkan bisa membantu rakyat dalam menghadapi ancaman krisis pangan. Buah sukun dapat diolah menjadi bermacam-macam menu makanan. Tanaman sukun juga menjadi salah satu jenis pohon yang sangat baik untuk mendukung program antisipasi kebencanaan yaitu dengan mitigasi berbasiskan vegetasi,” Ujar Doni yang telah berkunjung langsung ke desa Tengah Tengah bulan lalu. (NDY)