Pusat Data Nasional Down, Imigrasi Terjunkan 100 Personel untuk Ditempatkan di TPI Bandara
Imigrasi menerjunkan 100 personel di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
IDXChannel - Imigrasi menerjunkan 100 personel di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penambahan personel dilakukan buntut adanya kendala layanan imigrasi atas gangguan teknis server pusat data nasional.
"Sistem perlintasan di bandara dan pelabuhan belum dapat beroperasi normal. Untuk mengatasi situasi tersebut, kami menambah personel di tempat pemeriksaan imigrasi. Saat ini konter pemeriksaan di seluruh terminal kedatangan internasional sudah terisi penuh oleh petugas, dan akan kami tambah dengan konter tambahan," kata Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim dalam keterangannya, dikutip Senin (24/6/2024).
Kondisi antrean di Bandara Soekarno-Hatta diklaimnya juga mulai terkendali dibanding hari sebelumnya. Bahkan demi mengurai antrean, pihaknya juga membuka antreaan di line khusus haji.
Adapun hingga saat ini pemeriksaan imigrasi dilakukan secara manual dengan menerakan cap kedatangan dengan menuliskan keterangan tanggal, jam, nomor penerbangan, paraf petugas serta dilakukan dokumentasi (foto) bagi warga negara Indonesia. Sementara untuk warga negara asing dilakukan juga dengan pencatatan nomor visa dan durasi izin tinggal.
"Sedangkan untuk mengantisipasi melintasnya penumpang yang termasuk dalam daftar cekal, sistem passenger analysis unit telah beroperasi untuk memverifikasi seseorang masuk kedalam daftar cekal atau tidak dengan menggunakan kamera yang telah tersedia di setiap konter imigrasi," katanya.
Imigrasi juga menyediakan ruang tunggu tambahan dengan 100 tempat duduk bagi penumpang WNI maupun WNA yang ditempatkan di luar area pemeriksaan imigrasi guna mengurangi penumpukan antrean pada jam sibuk.
Penumpang dapat mengambil air mineral gratis di ruang tunggu tersebut.
"Kendala kesisteman masih terus ditangani oleh tim dari Kementerian Kominfo. Imigrasi mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan layanan hingga sistem normal kembali," kata dia.
(NIY)