Ramadan Segera Tiba, Stok dan Harga Pangan di Surabaya Aman
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan harga sembako dan stok pangan mencukupi kebutuhan selama Ramadan.
IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan harga sembako dan stok pangan mencukupi kebutuhan selama Ramadan.
“Kami berkoordinasi dengan Pak Agus (Dirut Utama PD Pasar Surya), ini menyikapi untuk Ramadhan, kita melihat stok di pasar masih cukup, masih terpenuhi dan tidak kekurangan. Maka, dalam satu bulan kedepan kami menghimbau warga Kota Surabaya tidak panic buying,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag Perekonomian dan SDA) Kota Surabaya, Dewi Wahyu Wardani, Selasa (7/3/2023)
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto menyebut upaya menekan dampak inflasi dan pengendalian harga, salah satunya adalah melalui kegiatan operasi pasar.
Seperti pada periode awal Februari - awal Maret 2023 sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), pada komoditi beras telah didistribusikan sebanyak 616 ton.
“Untuk mengendalikan inflasinya, menjaga stabilisasi harga kita lakukan di pasar tradisional dan untuk menekan dampak inflasinya, kita lakukan (operasi pasar) di kecamatan. Jadi sebenarnya kalau dikatakan kenapa harus ke pasar? karena kita punya keinginan untuk bisa menjaga stabilitas harga. Sebetulnya, operasi pasar tidak untuk masyarakat, tapi untuk pedagang pasarnya, harapannya saat mereka mendapatkan harga kulak yang bagus, harga jualnya juga wajar,” kata Devie.
Untuk pendistribusian minyak goreng pada periode awal Februari - awal Maret 2023 melalui operasi pasar, sebanyak 133 ton minyak goreng kemasan telah didistribusikan oleh Dinkopdag. Memasuki bulan Maret 2023, pihaknya akan fokus pada operasi pasar pada komoditi minyak goreng, dengan mengalokasikan 133 ton minyak goreng yang siap didistribusikan.
“Sedangkan untuk produk hortikultura memang ada sedikit fluktuasi harga terutama disebabkan karena tingginya kebutuhan dan pola panen yang terganggu karena cuaca. Untuk komoditas hortikultura, kita mulai kerja sama dengan pasar induk Surabaya karena mereka punya akses langsung ke petani. Jadi mereka punya stok yang bisa digerakkan, kemudian harga relatif lebih bagus karena ambil langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya,Lilis Pristiwati menyampaikan, DKPP telah menggerakkan pemanfaatan lahan pekarangan milik warga dengan memberikan bantuan bibit. Selain itu, melakukan penanaman di Taman Hutan Raya (Tahura).
“Kami telah melakukan antisipasi terkait distribusi tanaman tersebut dan menanami Tahura untuk komoditi tersebut. Serta memberikan peningkatan kapasitas pada masyarakat. Pelatihan untuk tidak harus memanfaatkan lombok dalam bentuk segar, bahwa bisa menjadi olahan cabai kering,” ujar Lilik.
(DES)