Ramai Seruan Boikot Bayar Pajak, Bos DJP Minta Dukungan Tokoh Ini
Saat ramainya ajakan boikot bayar pajak Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak minta dukungan pada tokoh ini.
IDXChannel - Saat ramainya ajakan boikot bayar pajak Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak mendatangi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Seruan boikot bayar pajak menggema usai kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio yang merembet pada harta kekayaan maupun LHKPN ayah Mario yang juga eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, serta pegawai DJP lainnya.
Suryo mengaku, kunjungannya untuk silaturahmi sekaligus meminta dukungan dari berbagai kalangan, khususnya Nahdlatul Ulama (NU).
“Kami memang bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di tempat kediaman beliau Gus Yahya. Maksud dan tujuannya, ingin mengajak kita semua, khususnya Nahdlatul Ulama untuk terus berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan nasional dan lebih khusus lagi menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” kata Suryo di Jakarta, ditulis Jumat (3/3/2023).
Dukungan dari NU, sambungnya, diperlukan untuk menegakkan Indonesia dan menjaga masyarakat secara umum.
Menanggapi ancaman boikot pajak yang mengemuka baru-baru ini, Gus Yahya bersikap bahwa NU berpihak kepada kepentingan negara.
“Ya, kalau untuk selain warga NU monggo saja. Tetapi seperti saya katakan tadi, warga NU bersama-sama dengan para ulamanya itu akan istiqamah senantiasa di pihak negara. Apapun yang menjadi kepentingan negara, kita akan bela, oleh NU,” ucapnya.
Meski demikian, Gus Yahya menuntut akuntabilitas pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pihaknya juga siap mengawasi dan mendorong masyarakat ikut mengontrol pemerintahan.
“Yang jelas, NU ikut menuntut akuntabilitas pemerintah demi kepentingan negara. Kita jelas menyeru kepada pemerintah, semua, organ-organ maupun aparaturnya untuk bertindak akuntabel di dalam menjalankan tugas-tugas negara,” ungkapnya.
Demi kepentingan negara, kata Gus Yahya, NU akan selalu siap sedia ikut mengawasi dan melakukan upaya-upaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam mengawasi praktik-praktik yang dijalankan pemerintah.
“Supaya ke depan, sungguh-sungguh semua yang dilakukan betul-betul untuk kepentingan negara,” imbuh Gus Yahya.
(FAY)