ECONOMICS

Rapimda Kadin DIY 2025 Soroti Masalah Pangan hingga Lapangan Kerja

Kuntadi 10/02/2025 23:30 WIB

Mengusung tema Sinergi dan Akselerasi, Kadin mendorong tercapainya ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pariwisata, dan perumahan.  

Rapimda Kadin DIY 2025 Soroti Masalah Pangan hingga Lapangan Kerja. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Gubernur Daerah Istimewa Yoyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie membuka Rapat pimpinan daerah (Rapimda) Kadin DIY 2025 di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (9/2/2025).

Mengusung tema Sinergi dan Akselerasi, Kadin mendorong tercapainya ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pariwisata, dan perumahan.  

Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan, Rapimda ini menjadi wujud komitmen Kadin DIY untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah. Kadin harus bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan dunia usaha.

"Kadin siap bersinergi dan akselerasi untuk mendorong terciptanya ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan pariwisata dan perumahan," kata Mangkubumi.

Dia menuturkan, Kadin DIY sangat inklusif dan memiliki program yang berkelanjutan, serta siap memberikan bukti komitmen dan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah ekonomi dan sosial yang ada di DIY.

Beberapa program kerja yang disusun diprioritaskan pada pengurangan kemiskinan ekstrem. Tahun ini sudah dilakukan bedah rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin di Kebonharjo, Samigaluh, Kulonprogo untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Program kerja untuk untuk mensolidkan dan menjadi sinergi agar pembangunan di DIY lebih maju dan berdaya saing," katanya.   

Pada kesempatan tersebut, Ketua Kadin Anindya Bakrie mengatakan Rapimda ini merupakan kegiatan pertama setelah musyawarah konsolidasi persatuan. Anindya berharap Kadin bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan dunia usaha.

"Ekonomi Indonesia saat ini masih banyak tantangan. Tetapi kami berharap ekonomi tetap tumbuh di atas 5 persen," ucapnya.

Dia juga berjanji, Kadin tidak akan melupakan UMKM dan koperasi. Terbukti sektor ini mampu bertahan dalam krisis ekonomi global 1998 maupun dalam kondisi Covid-19.

Anindya mengapresiasi program kerja Kadin DIY yang akan ikut memerangi kemiskinan ekstrem. Program ini bisa disinergikan dengan program pemerintah seperti program Makan Bergizi Gratis ataupun pengembangan pariwisata.

"Kadin akan memfasilitasi percepatan investasi, membangun industrialisasi dan hilirisasi," katanya.   

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan tantangan ekonomi global saat ini cukup berat karena tidak ada kepastian dalam iklim usaha. Perang di Timur Tengah ataupun Ukraina ikut berdampak terhadap program ekspor dan impot. Belum lagi dengan kondisi keuangan negara yang mengharuskan adanya efisiensi belanja.

"Saat Covid-19, ekonomi di DIY tetap tumbuh. Tetapi saat ini kondisinya berbeda. Wisatawan lokal banyak, jalanan macet, tetapi tidak banyak yang membawa uang," kata dia..

Sultan berharap pemerintah bisa memberikan ruang dan kesempatan agar potensi yang ada bisa dikembangkan.  Hal ini sangat diperlukan agar investor bisa masuk.  

"Kami berharap Kadin bisa ikut mendesaian bersama di beberapa sektor agar bisa terlaksana bersama," tuturnya.

(NIA DEVIYANA)

SHARE