ECONOMICS

Rapor Merah Sektor Manufaktur, Kadin Diminta  Ambil Langkah Perbaikan Secepatnya

Tangguh Yudha 15/09/2024 12:05 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun diminta untuk dapat bergerak cepat dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Rapor Merah Sektor Manufaktur, Kadin Diminta  Ambil Langkah Perbaikan Secepatnya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kondisi dunia usaha saat ini khususnya di sektor manufaktur dinilai sedang tidak baik-baik saja. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun diminta untuk dapat bergerak cepat dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, Kadin perlu menyikapi masalah ini dengan serius dan mengambil langkah perbaikan secepatnya.

"Meski pasar dunia sedang terkoreksi, kita masih punya pasar domestik untuk tetap bisa tumbuh, Kadin diperlukan untuk mengoordinasikan sejumlah permasalahan antar sektor dan melakukan langkah agar bisa mengoptimalkan pasar domestik untuk kepentingan industri kita,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Redma menuturkan, sektor manufaktur yang saat ini dalam tren PHK termasuk sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) di dalamnya sangat penting untuk segera diselamatkan agar ekonomi nasional terhindar dari jurang krisis.

“Karena sektor manufaktur ini selain berfungsi sebagai penghasil devisa dan pemenuhan kebutuhan domestik juga berfungsi sebagai jaring pengaman sosial ekonomi sebagai sektor yang saat ini menyerap 18,82 juta tenaga kerja," kata dia.

Redma berpendapat, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen, maka diperlukan pertumbuhan industri pengolahan di atas 10 persen dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 25 persen. Menurutnya, jangan sampai kinerja manufaktur jeblok dengan pertumbuhan hanya 4 persen bahkan di bawah pertumbuhan ekonomi.

“Bersama pemerintah Kadin kedepan perlu mengkoreksi banyak kebijakan disektor industri, energi, perdagangan, logistik, pertanian, pariwisata dan sektor lainnya hingga kebijakan insentif yang kurang efektif untuk saling bersinergi dan saling mendukung untuk mencapai target tersebut,” kata dia.

Untuk diketahui, Kadin Indonesia baru saja menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan menetapkan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 menggantikan Arsjad Rasjid. Redma mengaku mendukung penuh hasil Munaslub tersebut.

“Pastinya Mas Anin sudah sangat paham permasalahan-permasalahan dunia usaha, dan sebagai Asosiasi di bawah naungan Kadin, sektor TPT siap berjuang bersama untuk mewujudkannya” katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE