ECONOMICS

Rawan Terisolir, Kemensos Bangun 4 Lumbung di Trenggalek

Widya Michella 07/11/2022 08:10 WIB

Kementerian Sosial membangun 4 lumbung pangan di Trenggalek Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi krisis pangan di kawasan rawan terisolir.

Rawan Terisolir, Kemensos Bangun 4 Lumbung di Trenggalek. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Sosial membangun 4 lumbung pangan di Trenggalek Jawa Timur. Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi krisis pangan di kawasan yang aksesnya rawan terisolasi.

“Ada beberapa lokasi rawan terisolir. Nah ini kan cuaca ekstrem masih terus terjadi. Puncak musim penghujan masih lama. Dikhawatirkan dampak pada banjir susulan akan menghambat akses jalan menuju Kecamatan Munjungan,”ujar Mensos dikutip dalam keterangan resmi Kemensos, Senin (7/11/2022).

Risma menjelaskan, beberapa kawasan di Kabupaten Trenggalek merupakan wilayah rawan banjir. Maka dari itu Risma mengarahkan agar membangun lumbung sosial di 4 titik di Kecamatan Munjungan.

"Kami akan pasok kebutuhan dapurnya, dan dorong agar mereka bisa mandiri dengan bantuan logistik yang Kemensos berikan, sehingga mereka (daerah-daerah yang rawan tersebut) bisa mandiri. Oleh karena itu Kemensos membangun lumbung sosial di 4 titik sekaligus,” katanya.

Lokasi lumbung sosial ada 2 di Desa Tawing, satu di Desa Bendoroto dan satu di Desa Bangun Kecamatan Munjungan. Lumbung sosial merupakan bentuk langkah-langkah preventif agar warga terjaga aksesnya terhadap sumber logistik. 

Dari pengamatan, Risma juga melihat arus air telah mengerosi jalan yang berada di sisi sungai. Hal ini dikhawatirkan jalan akan tergerus dan berdampak ke perumahan warga.  Ia meminta masyarakat bergerak cepat. 

Untuk membantu warga, Kemensos akan mengirimkan bantuan alat berat. 

“Persiapannya harus cepat. Sehingga kebutuhan alat berat menjadi prioritas,” tuturnya.

Kemudian kepada masyarakat, Risma berharap pengelolaan penanganan resiko bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.  Ia meminta semua pihak gotong royong, melibatkan masyarakat.

“Saya sangat percaya, kekuatan masyarakat itu karena doa. Dengan doa pasti Allah akan membantu mempermudah ini semua,"tuturnya.

Adapun, bantuan Kemensos sudah tersalurkan sebesar Rp628 juta. Namun, akan ditambah lagi untuk logistik dan peralatan dapurnya. 

Di tempat terpisah, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Iyan Kusmadiana menjelaskan bahwa bantuan buffer stock yang disalurkan oleh Kemensos berupa makanan siap saji sebanyak 1500 paket, makanan anak 504 paket, kasur 300 lembar, selimut 300 lembar, sandang dewasa 200 paket, family kit 200 paket, dan Kidware 200 paket. 

Ada juga bantuan sembako sebanyak 500 paket yang berisi beras premium 5 kg, minyak goreng 1 liter, mie instan masing-masing 10 bungkus, ikan sarden 3 kaleng, kopi bubuk 165 gram, 1 bungkus biskuit kecap manis 1 botol, dan saos tomat 1 botol perpaketnya. 

Serta pendirian dapur umum dan pelaksanaan Layanan Dukungan Psikososial didukung relawan kebencanaan yaitu Taruna Siaga Bencana, bersama pilar-pilar sosial lainnya antara lain Pelopor Perdamaian, TKSK dan Pendamping PKH dengan menyiapkan 200 paket bahan kontak bagi anak-anak terdampak banjir. 

Hingga saat ini Taruda Trenggalek masih terus melakukan pemantauan bersama instansi dan unsur terkait guna mengantisipasi jika ada banjir susulan.

Akibat bencana sejumlah infrastruktur jembatan dan jalan putus total. Bahkan hingga saat ini warga di Desa Bangun, Kecamatan Munjungan mengalami kesulitan akses akibat rusaknya jembatan. 

Usai mengunjungi lokasi terdampak banjir, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini langsung menuju ke Pasar Pon untuk membeli kebutuhan tambahan bagi warga terdampak berupa peralatan dapur, sekaligus melihat ketersediaan kebutuhan tambahan bantuan di pasar Kabupaten Trenggalek.

(SLF)

SHARE